Najwa Shihab
Geram Soal Aksi Wawancara Kursi Kosong, Najwa Shihab Akan Dilaporkan ke Polisi oleh Relawan Jokowi
Acara TV Mata Najwa beberapa waktu lalu menjadi sorotan. Hal tersebut karena aksi Najwa Shihab yang berbicara dengan kursi kosong.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Acara TV Mata Najwa beberapa waktu lalu menjadi sorotan.
Hal tersebut karena aksi Najwa Shihab yang berbicara dengan kursi kosong.
Diketahui aksinya itu menjadi viral hingga ditonton banyak orang dan dijadikan parodi.
• Apa Itu Omnibus Law Cipta Kerja dan Apa Dampaknya bagi Buruh? Simak Berikut Ini
• Kecelakaan Maut, 8 Orang Tewas dalam Tabrakan Beruntun, Motor, Mobil, Truk hingga Rumah Rusak Parah
• Jenis Mobil Dinas TNI Berdasarkan Jabatan dan Pangkat, Komandan Pasukan Tempur Dapat Tambahan
Wawancara terhadap kursi kosong tersebut dilakukan karena Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang diundang ke acara tersebut tidak datang.
Aksi presenter Najwa Shihab tersebut membuat Tim Relawan Jokowi Bersatu geram dan berencana untuk melaporkannya ke pihak kepolisian.
Rencanannya laporan tersebut akan dilakukan mereka, Selasa (6/10/2030) hari ini.
Pelaporan terkait aksi Najwa yang memawancarai kursi kosong dalam sebuah acara talk show di salah satu televisi swasta.
Wawancara terhadap kursi kosong dilakukan, karena Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang diundang ke acara tersebut tidak datang.
Rencananya Terawan akan diwawancari Najwa seputar penanganan Covid-19.
Ketua Tim Relawan Jokowi Bersatu Silvia Devi Soembarto saat dihubungi Warta Kota, Senin (5/10/2020) sore membenarkan pihaknya akan melaporkan Najwa ke Polda Metro Jaya terkait wawancara kursi kosong yang dilakukannnya.
"Pelaporan akan kami lakukan, karena secara tidak langsung Najwa Shihab sudah mendiskreditkan Presiden Jokowi melalui pembantunya Menteri Kesehatan Terawan," kata Silvia, Senin (5/10/2020).
Selain itu kata Silvia, Najwa Shihab membuat narasi parodi di acara itu.
"Dan acara itu ditonton 269 Juta rakyat Indonesia. Tentunya ini kurang baik bagi generasi dan masyarakat kita," kata Silvia.
Sebagai Ketua Relawan Jokowi Bersatu, kata Silvia, sudah sewajarnya pihaknya menjaga Presiden Jokowi bagi pihak-pihak yang akan mendiskreditkannya.
Karenanya pelaporan akan kami lakukan ke Polda Metro Jaya, Selasa besok," ujarnya.