Berita Bolsel
Disparbud Latih Pengelola Destinasi Wisata di Bolsel, Wahyudin : Kreativitas dan Inovasi itu Penting
Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), menggelar pelatihan
Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), menggelar pelatihan tata kelola destinasi wisata, yang dilaksanakan di Desa Popodu, Kecamatan Bolaang Uki, Selasa, (6/10/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Kadis Disparbud, Wahyudin Kadulah mengatakan, kegiatan pelatihan ini bertujuan meningkatkan kapasitas dan profesionalitas SDM pengelola destinasi wisata.
kegiatan ini bersumber dari dana DAK non fisik (dana pelayanan kepariwisataan) TA 2020.
“Kreativitas dan inovasi dituntut saat ini, apalagi kita melakukan penerapan kebiasaan baru dengan adanya covid 19,” ujar Kadullah.
• Informa Promo, Beli Barang Tebus Pakai Poin, Buruan Cuma sampai 7 Oktober
• BREAKING NEWS: Orca 04 Tangkap 2 Kapal Ikan Asing Serta Puluhan Awak Asing
• Ini Tiga Target 100 Hari Kerja SSM-Oppo Setelah Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati Boltim
Tak hanya itu, kegiatan ini juga dirangkaiakan dengan pemberian sembako dari Provinsi Sulut dan dana tunai CRS dari Bank Prisma Dana, untuk pelaku pekerja pariwisata.
“Jumlah penerima untuk CSR ada 9 orang dan sembako 122 orang, penerimaan sembako tadi baru secara simbolis, kemudian akan diantar langsung ke yang berhak menerima sesuai data yg dimasukkan,” jelasnya.
Sementara itu, Pejabat sementara (Pjs) Bupati Bolsel Praseno Hadi membuka secara resmi pelatihan sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan untuk pekerja yang terdampak Covid-19.
• Hilang Dua Hari, Petani Konarom Ditemukan Selamat
• Talk Show Tribun Manado Spesial HUT ke-75 TNI, Sinergi untuk Negeri
Dalam sambutannya, Praseno berharap agar para pengelola harus mampu memiliki inovasi, kompetensi dan bersikap profesional dalam mengembangkan destinasi pariwisata.
“Ada tiga poin penting, yang memang harus benar-benar dimengerti oleh pengelola pariwisata yakni, aksesbilitas wisata, amenitas wisata dan juga atraksi,” ucap Praseno.
Dilanjutkannya, jika hal tersebut sangat diperlukan dalam mengembangkan destinasi wisata dengan jenis apapun.
“Hal ini, juga untuk menarik minat masyarakat lokal maupun luar daerah,” kuncinya. (Nie)
• Antisipasi Pelanggaran Pilkada, Bawaslu Bolmut Gelar Rapat Pengawasan Kampanye
• Sakit Hati, Pria di Malalayang Ancam Temannya Pakai Pisau
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: