Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

G30S PKI

Perbedaan PKI, Sosialisme, Leninisme, Komunisme dan Marxisme

PKI adalah kelompok kejam dan brutal yang menyiksa para jenderal di tahun 1965.

Editor: Aldi Ponge
kissanak.wordpress.com/suratkabar.id
DN Aidit, anggota dna Ketua Partai PKI. Disebut dalan peristiwa G30S PKI 1965. 

Terjadi pada 25 Oktober 1917, gerakan politik Partai Komunis pimpinan Lenin merebut kekuasaan dan membentuk negara sosialis pertama di dunia yang disebut Uni Soviet.

Lambang palu dan arit muncul di era Revolusi Oktober. Palu dan arit melambangkan bersatunya kaum buruh dan tani melawan kaum pemilik modal.

Lenin memodifikasi ajaran Marx. Ia tidak sabar revolusi muncul secara natural dan menghancurkan kapitalisme. Ia mengintervensinya dengan gerakan politik.

Jadi, komunisme adalah gabungan Marxisme dan Leninisme.

Di bawah Lenin, komunisme menjadi gerakan politik dan ideologi internasional.

Kemenangan komunisme di Rusia, mendorong revolusi komunisme di negara lain. Ada Mao Tse Tung di Cina yang memimpin Partai Komunis Cina dan mendirikan Republik Rakyat Cina pada 1 Oktober 1949.

Sebagai sebuah ideologi dan gerakan, komunisme naik daun dengan kisah sukses Uni Soviet dan China. Pada pertengahan abad 20, Uni Soviet menjadi kekuatan besar yang berhadap-hadapan dengan Amerika Serikat.

Nah, Partai Komunis Indonesia atau PKI merupakan bagian dari jejaring ideologi internasional yang berbasis di Uni Soviet bentukan Lenin.

Partai Komunis Indonesia

Di Indonesia, gerakan komunisme diwadahi Partai Komunis Indonesia. Dikutip dari pidato DN Aidit pada ulang tahun ke-35 PKI, 23 Mei 1955, PKI berdiri karena terinspirasi Revolusi Oktober 1917.

Namun sebelum meletusnya Revolusi Oktober, nafas sosialisme sudah terasa dengan lahirnya serikat-serikat buruh yang melawan kolonialisme.

Bulan Mei 1914 di Semarang berdiri ISDV, organisasi politik bentukan revolusioner Indonesia dan Belanda yang bertujuan menyebarkan Marxisme di kalangan kaum buruh dan rakyat Indonesia.

"ISDV inilah yang pada tanggal 23 Mei 1920 melebur diri menjadi PKI," ujar Aidit dalam pidatonya.

Jika di Eropa komunisme adalah perjuangan para buruh kasar melawan tuan-tuannya, di Indonesia komunisme diperjuangkan oleh buruh tani untuk menumbangkan kolonialisme Belanda.

Pengaruh PKI meluas di Jawa dan Sumatra. Sayangnya, di internal sendiri, partai nasional itu pecah menjadi faksi-faksi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved