Berita Minahasa
Memasuki Musim Penghujan Bupati Royke Roring Ingatkan Warga soal Ancaman DBD
Memasuki masa penghujan, bukan hanya Covid-19 yang menjadi ancaman di Minahasa.
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Memutus mata rantai penyebaran Covid-19 saat ini menjadi prioritas
pemerintah, baik dilakukan dengan sosialisasi, penindakan, dan pembagian masker, agar penyebaran
covid ini tidak meluas.
BACA JUGA :
• Detik-detik Insiden Tak Diinginkan dalam Video Pria Lamar Pacar di Depan Umum, Terjadi di Belakang
• Elite Gerindra Bongkar Hasil Rapat Partai: Prabowo Berpasangan Puan Anak Megawati di Pilpres 2024?
• Akhir Riwayat Musso Pimpinan Pemberontakan PKI 1948, Tewas Ditembak Brigade S di Sebuah Desa
TONTON JUGA :
Namun, memasuki masa penghujan, bukan hanya Covid-19 yang menjadi ancaman.
salah satu ancaman kesehatan yakni Demam Berdarah Dengue (DBD).
Seperti yang disampaikan oleh Bupati Minahasa Royke Octavian Roring (ROR), Kamis (01/10/2020).
ROR mengatakan, selain Covid -19, kita juga harus memperhatikan masalah DBD, yang disebarkan
oleh namuk Aedes Aegypti.
"Karena di Minahasa ini sudah banyak anak-anak kita yang terpapar DBD dan mengantisipasi itu,
kami telah melakukan voging di berbagai tempat," ujar Bupati.
ROR pun mengimbau kepada mayarakat, utuk memperhatikan masalah ini
dengan melakukan pembersihan di area tempat tinggal.
Sebelumnya, diketahui selang Januari hingga Juni ini ada 140 kasus DBD,
dan diketahui tiga di antaranya meninggal dunia.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa dr Maya Rambitan.
"Tingginya peningkatan kasus ini biasanya dikarenakan kurangnya aktivitas 3M plus," katanya.
Ia mengungkapkan penambahan kasus baru dan kematian akibat demam
berdarah dengue (DBD) terjadi di Kabupaten Minahasa, kasus ini meningkat
di tengah dihadapkannya pandemi Covid-19.
Langkah antisipatif pun diambil Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dalam
upaya menekan angka tingginya kasus (DBD).
Adapun wilayah yang paling rentan kerap munculnya DBD ungkap Rambitan
yakni, Kecamatan Tondano, Tombariri dan, Kombi.
“Dari beberapa Kasus tersebut, yang meninggal 1 di Desa tulap, 1 di roong,
dan 1 di mokupa,” ungkapnya.
(Tribunmanado.co.id/Andreas Ruauw)
BERITA PILIHAN EDITOR :
• Di ILC Fadli Zon Panas Bongkar Fakta PKI di Depan Anak DN Aidit: Ilham Aidit Anda Jangan Bolak Balik
• Kecelakaan Tadi Dini Hari, Truk Hancur Berantakan Usai Bertabrakan dengan Ekor Truk Trailer
• Penyesalan Masa Tua Anggota Cakrabirawa Penjemput AH Nasution: Saya Bersumpah di Hadapan Allah
TONTON JUGA :