ODSK
Steven Kandouw Hadiri Perayaan Hari Ulang Tahun ke-86 GMIM Bersinode
Ibadah Agung yang dipimpin Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM Pdt Dr Hein Arina dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Penulis: Hesly Marentek | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Wakil Gubernur Sulawesi Utara Nonaktif, Steven Kandow menghadiri perayaan hari ulang tahun ke-86 Gereja Masehi Injil di Minahasa (GMIM) bersinode.
Perayaan tersebut digelar di GOR Babe Palar, Kota Tomohon.
"Semoga hari ulang tahun ke-86 GMIM bersinode membuat GMIM semakin menjadi terang dan garam di Sulawesi Utara," kata calon Wakil Gubernur Sulawesi Utara dari PDIP ini.
Pelaksanaan Ibadah Agung yang dipimpin Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM Pdt Dr Hein Arina dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.

Jemaat ataupun undangan yang hadir hanya dibatasi.
Sedangkan Jemaat bisa mengikuti Ibadah Agung yang disiarkan secara langsung melalui live streaming.
Meski demikian, Ibadah tetap berlangsung khusyuk.
Ketua BPMS GMIM Pdt Dr Hein Arina dalam khotbahnya mengucap puji dan syukur atas kasih karunia Tuhan hingga bisa merayahkan HUT ke 86 GMIM bersinode.
"Terpujilah Tuhan Yesus Kristus, karena berkat kasih karunia hingga GMIM bersinode bisa merayahkan HUT ke 86," ujarnya
Selain itu dalam Khotbahnya, Arina menyebut sejak dinyatakan sebagai Gereja yang mandiri pada 1934, dia mendefinisikan makna mandiri Secara sederhana.

Serta telah beberapa kali disampaikan sebagaimana dalam pelaksanaan peneguhan ataupun katekisasi.
"Mandiri yang dimaksukan sejak 1934 Gereja kita telah mengembangkan suata cara bergereja yang alkitabia yang mengkui perjanjian lama dan baru sebagai firman allah yang," jelasnya seraya mengatakan sebagai GMIM berbadan hukum merupakan suata lembaga yang kuat dan memiliki kemandirian berteologi.
"Mengatur mengelolah dan sesuai landasan konstitusi tata gereja. Kemandirian ini dengan pertolongan Tuhan kita mengelola bidang pendidikan dari dasar hingga perguruan tinggi. Serta pelayanan dalam bidang Kesehatan," tambahnya.
Dia pun mengatakan yayasan yang sudah ada agar betul-betul mengelola dan menata pelayanan dari hati.
"Yang mau berkorban untuk terus menerus dalam keataatan dan kesetiaan. Serta terus berkorban.