Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Peristiwa G30S PKI

Kisah Letjen MT Haryono, Calon Dokter Ditembak Mati Pasukan Cakrabirawa dalam Peristiwa G30S/PKI

Peristiwa Gerakan 30 September 1965 (G-30S/ PKI) masih terus dikenang bangsa Indonesia.

Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUNNEWS
Letjen MT Haryono. 

Salah satunya adalah PKI.

Pada waktu itu PKI mengusulkan untuk membuat Angkatan Kelima dengan mempersenjatai kaum buruh dan tanah tani.

Namun, MT Haryono dan perwira tinggi lainnya menolak usulan itu.

Mereka pun dimusuhi dan menjadi target pada peristiwa G-30S/PKI.

Dikutip Historia, situasi politik Indonesia saat menjabat sebagai Menpangad sedang panas oleh konfrontasi dengan Malaysia.

Sementara di dalan negeri, AD bersaing keras dengan PKI demi merebut pengaruh Sukarno.

Dalam situasi politik tersebut, MT Haryono sering ikut rapat dengan presiden hingga larut malam.

Bahkan sering diskusi tentang perpolitikan nasional dengan rekan-rekannya.

Ia juga sering berkonsultasi ke Letjen A. Yani.

Sebelum peristiwa G-30S/PKI, MT Haryono sering banyak melamun saat mendengarkan musik, tidak seperti biasanya.

Namun tanpa disadari, pada dini hari 1 Oktober 1965 rumah MT Haryono didatangi pasukan Cakrabirawa yang dipimpin Serma Boengkoes.

Bercita-cita jadi Dokter

MT Haryono, lahir di Surabaya pada 20 Januari 1924.

Ia memilik cita-cita menjadi seorang dokter.

Ia memperoleh pendidikan di Eurospeesch Lagere School (ELS), lalu dilanjutkan menempuh pendidikan di Hoogere Burgerschool (HBS).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved