Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Peristiwa G30S PKI

Kisah AIP Karel Satsuit Tubun, Tetangga Jenderal AH Nasution yang Tewas dalam Peristiwa G30S/PKI

Peristiwa Gerakan 30 September atau G30S/PKI diperingati pada hari ini, Rabu (30/09/2020).

Editor: Alexander Pattyranie
Grafis tribunmanado.co.id
AIP KS Tubun - Pahlawan Revolusi 

Segera setelah beliau menantang para pemberontak itu, peluru langsung menghujam tubuhnya dan mayatnya dibawa ke Lubang Buaya.

6. Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo

Jenderal Sutoyo Siswomiharjo
Sutoyo Siswomiharjo (Istimewa.)

Mayor Jenderal TNI Anumerta Sutoyo Siswomiharjo lahir di Kebumen, 23 Agustus 1922.

Beliaujuga diculik di rumahnya dan dibantai di Lubang Buaya.

Para penculik mengatakan Mayjen Sutoyo dipanggil oleh Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno, tapi ternyata itu bohong.

7. Kapten Pierre Tendean

Pierre Tendean
Pierre Tendean (Istimewa.)

Kapten CZI Anumerta Pierre Andreas Tendean lahir 21 Februari 1939.

Meninggalnya masih sangat terlalu muda, yakni umur 26 tahun.

Beliau merupakan pahlawan revolusi satu-satunya yang tak berpangkat jenderal namun memiliki keberanian yang membara.

Berkat keberaniannya, atasan beliau dapat lolos dengan mengakui diri sebagai A.H. Nasution.

Kapten Pierre Tendean dibunuh lalu dibantai di Lubang Buaya.

8. AIP Karel Satsuit Tubun

tribunnews

Ajun Inspektur Polisi Dua Anumerta Karel Satsuit Tubun (KS Tubun) lahir di Maluku Tenggara, 14 Oktober 1928.

Beliau adalah satu-satunya perwira selain anggota TNI yang menjadi korban pembantaian pasukan pembelot.

Saat peristiwa berlangsung, beliau merupakan ajudan dari Johanes Leimena yang saat itu merupakan menteri di kabinet Soekarno.

Pak Leimena ternyata adalah tetangga dari Jenderal A.H. Nasution yang merupakan target pasukan pembelot.

KS Tubun yang mendengar keributan pada saat pasukan pembelot mengepung rumah A.H. Nasution lalu melepas tembakannya.

Namun sayang, jumlah anggota pasukan pembelot yang terlalu banyak membuat KS Tubun pun gugur seketika setelah peluru menembuh tubuhnya.

9. Brigadir Jenderal Katamso Darmokusumo

tribunnews

Brigjen Anumerta Katamso Darmokusumo lahir di Sragen, 5 Februari 1923.

Tak seperti pahlawan revolusi sebelumnya, Brigjen Katamso pada hari terjadi pemberontakan sedang bertugas di Yogyakarta.

Beliau kemudian diculik, dipukuli tubuhnya dengan mortar motor.

Kemudian dimasukkan ke lubang yang sudah disiapkan anggota pasukan pembelot. 
Peristiwa ini terjadi di wilayah Kentungan.

10. Kolonel Sugiono

Kolonel Sugiono
Kolonel Sugiono (Istimewa.)

Kolonel Anumerta R. Sugiyono Mangunwiyoto, lahir di Gunung Kidul, 12 Agustus 1926.

Beliau bersama Brigjend Katamso merupakan korban penculikan pasukan pembelot di daerah Yogyakarta.

Keduanya dikuburkan pada lubang yang sama dan mayatnya diketemukan setelah 20 hari berlalu.

Itulah 10 Pahlawan Revolusi yang menjadi korban keganasan pasukan pembelot dalam peristiwa G30S.

Semoga nyawa mereka untuk menjaga keutuhan Negara Republik Insonesia tidak sia-sia.

Dan semoga amal ibadah beliau diterima disisi-Nya.

(tribunjabar.id/Hilda Rubiah)

BERITA PILIHAN EDITOR :

 Kecelakaan Maut, Dua Pelajar Tewas Mengenaskan, Bawa Motor dengan Cepat hingga Menabrak Truk Tangki

 Kisah Anggota PKI Tak Mempan Peluru ABRI, Tewas Setelah Jawaban Satu Kata, Diduga Kebal Terbuka

 Ramalan Soeharto Nasib Indonesia Tahun 2020 Tidak Meleset, Pak Harto: Orang Tidak Bisa Bekerja

TONTON JUGA :

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Mengulas Sejarah Korban Kebiadaban G30S/PKI, Inilah Sosok 10 Pahlawan Revolusi

Editor: Hilda Rubiah

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Mengulas Sejarah Korban Kebiadaban G30S/pasukan pembelot, Inilah Sosok 10 Pahlawan Revolusi

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved