Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

G30S PKI

Kisah Kolonel Sugiyono, Korban PKI Selain 6 Jenderal, Jasadnya Lama Ditemukan, Dikhianati Anak Buah

Kolonel Sugiyono yang saat itu menjabat Kepala Staf Korem 072/Pamungkas tak setenar nama Jenderal korban pembunuhan sadis itu.

Editor: Frandi Piring

Kolonel Sugiyono dilahirkan dilahirkan di Gedaren, Gunung Kidul pada 12 Agustus 1926 dan meninggal pada usia 39 tahun.

Dia menikahi seorang perawat RS Bethesda, Supriyati.

Mereka bertemu saat Kolonel Sugiyono dirawat ketika cedera bertugas di medan perang.

Mereka dikaruniai enam orang anak laki-laki dan satu perempuan yang merupakan anak bungsu yakni Sugiarti Takarina.

Sayangnya, Sugiarti Takarina tak pernah melihat langsung wajah sang ayah.

Sugiarti lahir 20 hari setelah jasad sang ayah ditemukan atau sekitar sebulan setelah Kolonel Sugiyono diculik.

Padahal umumnya, nama anak diberikan oleh ayahnya sendiri. Tapi nama Sugiarti Takarina adalah pemberian Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno.

Saat ini, tak banyak lagi publik yang keberadaan anak-anak Kolonel Sugiyono.

Mereka nyaris hilang dan dilupakan bangsa ini.

Nama mereka tak setenar anak-anak pahlawan revolusi lainnya.

Sedangkan Istri Kolonel Sugiyono baru saja meninggal pada 18 Januari 2017 dalam usia 89 tahun.

Daerah kelahirannya seriang dianggap orang wilayah tertinggal karena sumber air yang minim.

Namun Kolonel Sugiyono dikenal sebagai sosok pekerja keras hingga mengantarkannya pada posisi tersebut.

Awalnya dia ingin menjadi guru, namun kedatangan Jepang, memaksanya berhenti dan mengikuti pendidikan ketentaraan di Pembela Tanah Air (PETA).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved