Berita Regional
Nekat Tawarkan Jasa Jalan Tikus Bebas Rapid Test, Ternyata yang Ditawari TNI, Begini Nasib Pelaku
Para pelaku tanpa sadar justru menawarkan jasa itu pada kendaraan Danramil 1306-07/Tawaeli Kapten Inf. Edi Riado Hermawandi.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi sekelompok pria, tawarkan jasa jalan tikus bebas rapid test.
Bahkan, dengan percaya diri para pria ini menawarkan jasa jalan tikus, namun hal yang tak disangka-sangka terjadi.
Ternyata yang mereka tawarkan jasa jalan tikus adalah seorang anggota TNI.
Diketahui, untuk masuk ke Kota Palu dibutuhkan surat rapid test.
Sehingga ada saja warga yang memanfaatkan untuk berbuat curang agar bisa bebas rapid test tanpa ketauan petugas.
Namun apes, para pelaku tanpa sadar justru menawarkan jasa itu pada kendaraan Danramil 1306-07/Tawaeli Kapten Inf. Edi Riado Hermawandi.
Mereka pun ditangkap dan dibawa ke posko Covid-19.
Harga sampai Rp 300 ribu

Kapolsek Palu Utara Iptu Rustang mengemukakan, oknum warga tersebut beraksi dengan menawarkan jasa kepada orang yang hendak masuk ke Palu.
Biaya sesuai negosiasi, yaitu antara Rp 50.000 sampai Rp 300.000.
Jika terjadi kesepakatan, oknum itu akan mengantarkan lewat jalur tikus.
"Mereka ini menawarkan jasa bagi pengguna jalan yang tidak memiliki surat keterangan rapid test. Jadi kalau cocok harga mereka akan membonceng pengguna jalan tersebut melewati jalan tikus, tanpa melalui pemeriksaan petugas Covid," kata Kapolsek Palu Utara Iptu Rustang saat dihubungi, Jumat (25/9/2020).
Polisi mengidentifikasi ada lima orang yang menawarkan jasa ilegal tersebut.
Mereka adalah korban gempa dan tsunami Palu yang kini tak memiliki pekerjaan tetap.
Ditangkap karena tawarkan jasa ke Danramil