Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Traveling

Pengobat Rindu di Balik Kelezatan BPK Saroha Manado, Menu Khas Orang Batak

Memang, makanan salah satu obat mujarab mengatasi rindu dengan bernostalgia masa lalu.

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/FERNANDO LUMOWA
BPK Cafe Saroha memiliki rasa otentik karena diolah dari daging terbaik, bumbu rahasia dan cara bakar yang tepat. 

Daging babi lapis atau daging haa dalam dibersihkan lalu diiris tipis-tipis

lalu direndam dengan bumbu khusus.

"Daging juga harus pas, ada lapisan daging dan lemaknya," katanya.

Benny baru membakar daging ketika ada tamu datang biar disajikan panas-panas.

"Cara bakarnya pun harus teratur, minyaknya keluar, daging tidak kering," katanya.

Sepiring kecil BPK disajikan dengan sayur daun singkong cincang,

sambal gota (darah) dan sop babi.

Tentu saja dengan nasi putih.

Tribun beruntung bisa merasakan kelezatan BPK Cafe Saroha.

Benar saja. Sekali gigit, langsung ketagihan. Kelezatannya jangan ditanya.

Benny bilang, makan BPK bikin ketagihan karena sambal darahnya pakai Andaliman.

Ya, andaliman memang kuncinya.

Bumbu khas orang Batak berjuluk 'lada Medan' itu membuat nafsu makan bertambah.

Andaliman membuat orang ingin tambah dan tambah lagi.

"Andaliman saya datangkan dari Medan," ujar pria yang sudah tinggal di Manado sejak 1997 ini.

Benny Tarigan, pemilik Cafe Saroha Manado, spesialis BPK.
Benny Tarigan, pemilik Cafe Saroha Manado, spesialis BPK. (TRIBUN MANADO/FERNANDO LUMOWA)
Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved