Fabiola: Dirumah Saja Agar Tak Membahayakan Orang Tua

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Penyebaran Virus Corona atau Covid-19 hingga kini masih berlangsung di Indonesia.

Meski penyebaran Covid-19 masih tinggi, masyarakat tetap diwajibkan memperhatikan protokol kesehatan yang ada.

Fabiola Kaunang yang akrab disapa Boya mengaku ditengah pandemi sekarang aktivitasnya sebagai seorang mahasiswa yang sementara kuliah S2 atau calon Magister di Kenotariatan Notaris sambil bantu-bantu di perusahaan orang tua.

"Bedanya kemarin sebelum Covid-19 kerja di perusahaan TV sebagai human capital, dan lebih sering bertemu dengan orang untuk perekrutan. Tetapi sekarang karena pandemi yang lebih hari lebih berbahaya lebih memilih untuk dirumah, kuliah online agar tidak membahayakan keluarga yang dirumah," kata wanita kelahiran Manado 7 Februari 1997.

• Gubernur Olly Dondokambey Luncurkan Direct Call Ekspor Hasil Perikanan Sulut ke Jepang

Menurut wanita yang hobi membaca dan travelling, ditengah pandemi Covid-19 semoga orang-orang lebih alert tentang bahaya itu sendiri, karena semua berawal dari diri masing-masing seseorang.

"Masyarkat harus menjaga kesehatan, kebersihan dan semua SOP, yang dianjurkan pemerintah agak tidak saling menyebarkan virus Covid-19," tambah wanita yang bercita-cita menjadi Notaris.

Perempuan yang sebelumnya kerja di TransTV dan sekarang sementara lanjut S2 di kenotariatan Universitas Pelita Harapan, katakan apalagi sekarang masuk pada tahapan Pilkada jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Diharapkan untuk calon-calon yang nanti akan memimpin rakyat, walaupun lagi kampanya tetap menerapkan dan mengikuti peraturan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19," ucap anak sulung dari tiga bersaudara yang lulus S1 di Fakultas Hukum Unsrat.

Anak dari ayah Gerard Kaunang dan ibu Wiwi Ayu Mokoginta, berpesan kepada para calon kalau mau kampanye turun lapangan, harus tetap terapkan jaga jarak, pakai masker dan tidak mengumpulkan masyarakat yang secara berlebihan.

"Karena kalau hal itu terjadi ditengah pandemi ini, sama saja dengan membahayakan masyarakat," tutup perempuan yang meraih prestasi pernah wakil 1 Nona Manado dan Noni Sulut 2018. (fis)