Mengaku Dipersulit saat Ingin Bertemu Laeli, Maslihah: Padahal Saya Cuma Ingin Ketemu dan Mengobrol
Pihak keluarga sempat ke Depok untuk menemui Laeli dan membujuknya supaya mau pulang ke rumah sekitar bulan Oktober 2019 lalu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tinggal di Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, orang tua Laeli Atik Supriyatin mengaku syok saat mendengar kabar tersebut.
Maslihah (58) dan Mamuri (61), mengaku begitu sedih dan sakit hati saat mengetahui aksi anaknya.
Maslihah menceritakan awal mula ia mengetahui kabar tersebut.
Ia pun bercerita tentang perubahan sikap sang anak.
• Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Korban Mutilasi di Rumah Duka: Assalamualaikum Mas
• Sikap Tenang Pelaku Mutilasi Jadi Sorotan, Polisi: Kalau Dilihat, Tidak Ada Sakit Jiwanya
Seketika Maslihah langsung menangis, karena sangat terpukul dan tidak menyangka, anak perempuannya yang sejak dulu penurut, tidak neko-neko, dari SD tidak pernah merepotkan karena tergolong siswa yang cerdas dan berprestasi.
"Saya sampai tidak mau menonton televisi lagi untuk saat ini. Karena setiap kali melihat dan ada berita tentang anak saya, rasanya masih sesak, sedih, perih, dan tidak menyangka."
"Saya juga masih sering menangis, begitu juga dengan suami saya," ujar Maslihah dilansir dari TribunJateng (TribunJakarta).
Maslihah mengatakan, anaknya mulai berubah sikap dan susah dihubungi sejak mengenal Djumadil Al Fajri (26), yang juga menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan keji disertai mutilasi.
Pihak keluarga sempat ke Depok untuk menemui Laeli dan membujuknya supaya mau pulang ke rumah sekitar bulan Oktober 2019 lalu.
Kendati demikian, Laeli menolak dengan alasan masih ingin mencari kerja.
Saat bertemu pun, Maslihah sempat kaget karena banyak yang berubah dari sang puteri, terutama pada bagian wajah dan penampilannya.
"Ketika saya ingin menemui anak saya Laeli, dipersulit oleh Fajri dan keluarganya. Saya juga tidak tahu kenapa, padahal saya cuma ingin ketemu dan mengobrol."
Bahkan saya dapat info kalau Fajri ini memang sudah sering bermasalah, sehingga saya yakin anak saya jadi seperti ini karena pengaruh Fajri," terang Maslihah.
Tidak dipungkiri, Masliha, suami, dan keluarga juga merasa rindu dengan sosok Laeli.