Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Human Interest

Puluhan Kilometer Memburu Sinyal, Tempat Parkir Jadi Kelas

Dari desanya yang blankspot mereka berburu sinyal di daerah Lolak yang berjarak 18 kilometer

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Arthur Rompis
berburu sinyal di Bolmong 

Belajar selama lima jam lanjut makan siang.

"Saya biasa bawa rantang makanan dan makan di parkiran ini," katanya.

Setiap hari berkendara sepanjang puluhan kilometer, diterpa panas dan hujan, Alfa mengaku
kelelahan. Beberapa kali terserang sakit.

"Tapi saya terus menguatkan diri demi masa depan," kata dia.

Putri Paputungan pelajar lainnya dari Desa Pindol yang bersekolah di Manado mengatakan, tiap hari
ia bolak - balik Lolak Pindol untuk daring di rumah saudaranya.

Beberapa hari terakhir, hujan turun. Ia terpaksa berteduh di jalan, akibatnya terlambat.
"Akhirnya saya kena tegur kepala sekolah," katanya.

Ketika kemudian Putri membeber alasannya, pihak sekolah merasa kasihan.

15 Topik Penting yang Dibahas Bupati Sehan saat Rakor Forkopimda dan Satgas Covid-19

Ia lantas diberi dispensasi. "Beberapa waktu lalu guru saya pernah datang kemari dan melihat kondisi
desa ini," kata dia.

Aktivitas bolak balik Lolak Pindol membuat dirinya kelelahan. Ia pun meminta pindah ke Kotamobagu demi sinyal yang lebih baik.

Meski itu harus jauh dari orangtuanya. Kadis Pendidikan Bolmong Renti Mokoginta mengatakan, metode pembelajaran di wilayah blank spot adalah luring.

"Guru datang ke rumah siswa," katanya. (art)

Oknum Polisi Tilang Gadis dan Dibawa ke Hotel, Kapolresta: Kalau Benar, Tentu Mencoreng Citra Polri

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved