Berita Nasional
Kampaye Covid-19 Harus Contohi Sosialisasi Program KB 'Dua Anak Cukup', Bukti Sukses Ubah Prilaku
Pandu menilai pemerintah harusnya belajar dari kampanye Program Keluarga Berencana soal tagline 'Dua Anak Cukup'.
Padahal menurut Pandu, kehadiran vaksin tidak serta merta menjadi solusi.
"Waktu sekarang dinarasikan bahwa kita akan menghadapi masalah pandemi ini tidak akan sulit hanya akan ada vaksin."
"Ini juga salah. Vaksin itu bukan solusi," tegas Pandu.
Pandu menjelaskan, vaksin tidak selalu menjadi solusi karena hingga saat ini belum ditemukan.
Jika telah ditemukan, Pandu mengatakan kemungkinan vaksin itu dipaksakan ada.
Efektivitas dari vaksin tersebut belum dapat dipastikan. Selain itu, ada efek samping dari vaksin.
"Orang belum ada, mungkin vaksin itu dipaksakan ada. Dipaksakan ada, mungkin efektivitasnya 50 persen sudah dipakai begitu," tutur Pandu.
Menurut Pandu, seharusnya pemerintah dapat mengampanyekan gerakan memakai masker dibanding memberikan harapan kepada masyarakat mengenai vaksin.
Pandu juga menyebut bahwa pemerintah harusnya belajar dari kampanye Program Keluarga Berencana soal tagline 'Dua Anak Cukup.'
Menurut Pandu, kampanye ini berhasil mengubah perilaku masyarakat untuk memakai KB.
"Ini menurut saya, sehingga narasinya adalah mengandalkan solusi ajaib vaksin akan menyelesaikan masalah."
"Iya kan? Jadi saya juga mikir bagaimana kok narasinya vaksin menyelesaikan masalah," cetus Pandu. (Fahdi Fahlevi)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive