Bahaya Tidur dalam Mobil
Dua Mahasiswi Cantik Tewas Saat Tidur di Mobil dengan Kondisi AC Menyala, Ini Penyebab dan Solusinya
Dua rekan korban lainnya dalam kondusi kritis dan saat ini dirawat di rumah sakit di Lumut dan Kuala Lumpur.
"Ayah Ayuni Shazwanie menemukan mobil tempat putrinya dan teman-temannya berada di pom bensin
dan terkejut saat mengetahui bahwa mesin mobil masih menyala tetapi mereka tidak sadarkan diri," katanya.
Ayah korban kemudian menghubungi staf medis
dan kasus tersebut diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.
Dia mengatakan semua korban berasal dari Sungai Petani dan Gurun dan sedang dalam perjalanan pulang setelah liburan di Pulau Jerejak, Penang, 16 September 2020.
Bersamaan dengan hari libur Malaysia Day.
Ia mengatakan, semua korban merupakan sahabat baik dan belajar di perguruan tinggi dan jurusan yang sama yakni farmasi.
Penyebab dan Solusinya
Cukup banyak kejadian orang meninggal di dalam mobil ketika sedang tidur seperti itu.
Lantas, kenapa hal itu sangat berbahaya?
Dikutip dari Kompas.com, menurut Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center, apabila ada gas buang kendaraan bocor dan masuk ke area kabin dan terisap orang yang sedang tidur, itu bisa berbahaya sekali.
"Faktanya hanya butuh 1 jam untuk seseorang mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun, yang disebabkan oleh meningkatnya akumulasi karbon monoksida di kabin," ujar Marcell kepada Kompas.com, Senin (21/1/2019).
Marcell melanjutkan, meskipun hal itu dilakukan dengan kondisi kaca dibuka sedikit, bukan tidak mungkin kadar CO meningkat sedikit dan menurunkan kadar oksiden dalam darah yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan.
Beda kondisi dengan kondisi sedang mengemudi atau mobil berjalan tidak keracunan CO.
Hal tersebut karena dalam kondisi sadar bila temperatur berubah atau napas kurang nyaman, bisa melakukan tindakan seperti membuka jendela.