Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Analisis Kesehatan

Pengamat Epidemiologi Sebut Kelalaian Menerapkan Protokol Kesehatan Jadi Penyebab Terpapar Covid-19

Terkait dengan masih banyaknya masyarakat yang terpapar covid-19 di Sulut, termasuk pejabat publik.

Penulis: Mejer Lumantow | Editor: Gryfid Talumedun
istimewa
dr Jonesius Manoppo, Pengamat Kesehatan dari IKM Unima 

TRIBUNMANADO.CO.ID, SULUT - Terkait dengan masih banyaknya masyarakat yang terpapar covid-19 di Sulut, termasuk pejabat publik.

Pengamat Kesehatan Sulut Jonesius Manoppo mengatakan secara epidemiologis mereka yang terpapar itu karena yang bersangkutan lalai dalam praktik disiplin protokol covid.

Kelalaian itu dipicu oleh rasa aman semu dari warna-warna zona yang ada saat ini.

"Padahal apapun warna zona di wilayah itu, disiplin tidak boleh dikendorkan, karena saat ini di semua zona hijau suasana bahkan hampir normal, mencuci tangan mulai ditinggalkan, masker mulai dilupakan dan berkerumun sudah seperti biasa saja," kata Manoppo kepada Tribun Manado.

 Mantan Suami Datang Sambil Gendong Anak, Pesta Pernikahan Berubah Haru, Pengantin Wanita Menangis

 Geram Bakal Dipolisikan, Kasat Pol-PP Balik Pertanyakan Legalitas Ayah Angkat Chrissolid

 6 Zodiak Ini Diramalkan Bakal Jadi Orang Kaya di Masa Depan karena Keuletannya, Zodiakmu Termasuk?

TONTON JUGA :


Dikatakannya, mereka lupa kalau akses masuk keluar orang dari dan keluar daerah itu terbuka lebar, dan orang tanpa gejala bebas lalu lalang.

Disaat itu, siapa saja bisa terpapar, siapa saja bisa menjadi karier atau pembawa, intinya tetap waspada.

"Sebenarnya bukan yang pertama, sudah banyak contoh sebelumnya. Pejabat daerah memiliki risiko besar terpapar karena mereka memiliki kewajiban melakukan pertemuan dengan banyak orang," ungkap Manoppo.

Selain itu, kata dia, Pertemuan-pertemuan Luring ini membuka peluang besar untuk terpapar. Karena pasti ada interaksi dan kontak fisik.

"Masih untung apabila daerah tersebut mengagendakan pemeriksaan Swab rutin bagi pejabatnya, karena kalau tidak maka kita tidak tahu situasinya, dan mereka itu juga berpeluang menjadi super spreader," terang Manoppo.

Hal lain yang membuat bisa terpapar yaitu rasa sungkan, banyak orang merasa sungkan untuk menggunakan masker dengan benar karena takut dianggap tidak sopan, atau tidak nyaman.

"Atau menaruh kepercayaan yang besar bahwa orang-orang tertentu (kolega) pasti tidak membawa virus corona karena kelihatan sehat-sehat saja, padahal belum terbukti dengan hasil tes," pungkas Dosen Epidemiologi dari UNIMA ini. (Mjr).

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Aib untuk Like

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved