Lifestyle
Jika Tak Ingin Hubunganmu Berantakan, Sebaiknya Hindari 12 Kebiasaan Ini, Kebiasaan ke-8 Sensitif
Untuk itu, penting bagi kita untuk mengetahui tanda-tanda peringatan yang muncul sehingga bisa mencegah kehancuran hubungan dengan pasangan.
Hal ini bisa diawali dengan keinginan berhubungan intim yang ditolak oleh pasangan dan saling sulit menemui kesepakatan.
"Tanpa sentuhan fisik, kita bisa menimbulkan kesan penolakan yang dapat menyebabkan rasa tidak aman, dendam, kemarahan, dan pemberontakan," kata pelatih hubungan selebriti dan pakar seks untuk MyFirstBlush, Laurel House.
Ini bukan berarti frekuensi hubungan intim selalu menentukan tingkat keharmonisan pasangan.
Sebuah penelitian yang dilakukan University of Toronto-Mississauga, misalnya, menemukan bahwa hubungan intim lebih dari satu kali setiap minggunya tidak membuat pasangan bahagia.
Namun, jika hubungan intim jarang dilakukan dalam seminggu, tingkat kebahagiaan berpotensi menurun.
"Keintiman adalah bagian kritis dalam sebuah hubungan. Kurangnya keintiman bisa menimbulkan rasa ketidaktersambungan dalam sebuah hubungan," kata psikolog, pakar hubungan dan penulis "The Ultimate Guide to a Multi-Orgasmic Life", Antonia Hall, MA.
6. Berargumen tentang keluarga
Argumen mengenai keluarga satu sama lain bisa memicu konflik hebat dalam sebuah hubungan. Sebab, seringkali hubungan keluarga memiliki ikatan yang kuat terhadap seseorang.
Ini menyebabkan seseorang merasa ikut diserang jika keluarganya dikritik.
Menurut pakar kencan untuk LiveAbout.com, Stacey Laura Lloyd, jika ingin mengkritik atau berkomentar tentang keluarga pasangan, cobalah sampaikan dengan sopan dan penuh hormat.
Pikirkan pula perasaan pasanganmu jika kamu menyampaikan kritik tersebut.
7. Saling kritik gaya hidup
Perbedaan gaya hidup seringkali menjadi sumber perselisihan.
Misalnya, jika pasanganmu adalah orang yang senang bersosialisasi sedangkan kamu tidak.
Orang yang lebih senang di rumah mungkin merasa dirinya tidak cukup memberi ketika pasangannya lebih suka pergi ke luar.