Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PSBB DKI Jakarta

Ini Reaksi Ridwan Kamil dan Bima Arya setelah Anies Baswedan Terapkan PSBB di DKI Jakarta

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan kembali diterapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Editor: Ventrico Nonutu
Kolase Tribun Manado/Istimewa
Ridwan Kamil, Anies Baswedan, Bima Arya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) akan kembali diterapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Rencananya kebijakan tersebut akan mulai diberlakukan besok Senin (14/9/2020).

Hal tersebut kini menimbulkan reaksi dari sejumlah kepala daerah.

DONALD Trump Bongkar Aksi Sadis Kim Jong Un, Pamerkan Jenazah Pamannya, Kondisi Jasad Tanpa Kepala

WANITA Ini Tirukan Senyum Sadis Isabella Guzman, Videonya Viral dan Booming

Mereka yaitu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Dilansir dari Tribunnews, Ridwan menyarankan agar Anies berhati-hati dalam pengambilan setiap keputusan.

Sementara Bima menyarankan agar setiap kebijakan yang akan diambil oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memiliki regulasi yang jelas.

Lalu, bagaimana tanggapan mereka terkait penerapan kembali PSBB di Ibu Kota?

Ridwan Kamil

Seperti diketahui, setelah Anies mengumumkan kebijakan penerapan kembali PSBB pada Rabu (9/9/2020) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok.

Bahkan, pada Kamis (10/9/2020), kapitalisasi pasar terbukti berkurang hingga Rp 277 triliun.

Terkait dengan hal itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menyarankan kepada Anies untuk lebih berhati-hati dalam pengambilan setiap keputusan.

"Hampir Rp 300 triliun lari gara-gara statement, itu juga menjadi hikmah kepada kita dalam statement Covid ditunggu oleh siapapun, baik oleh masyarakat, pelaku ekonomi," kata Ridwan seperti dikutip dari Kompas.com.

Sehingga menjadi sebuah kehati-hatian bagi kita, agar setiap pernyataan ini dihitung secara baik. Kalaupun itu berita buruk, dipersiapkan sebuah proses sehingga tidak akan menjadi dinamika," tambahnya.

Dalam rapat koordinasi yang dilakukan melalui video conference bersama Anies dan sejumlah kepala daerah di Jabodetabek pada Kamis (10/9/2020), Emil juga menyarankan Anies untuk lebih dulu berkonsultasi kepada pemerintah pusat.

Sebab, kebijakan yang dilakukan di DKI sangat berdampak luas terhadap stabilitas nasional, termasuk dalam sektor perekonomian.

"Saya menyampaikan kemarin karena Jakarta Ibu kota negara, maka kebijakan Jakarta berdampak tak hanya regional tapi nasional," kata Bima Arya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved