Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok

Mengenal Sosok Pablo Escobar, Sang Raja Narkoba yang Trending Twitter Karena Sayur Tahu

Mengutip Harian Kompas 4 Desember 1993, Pablo Escobar memiliki nama lengkap Pablo Emilio Pablo Escobar Gaviria.

Editor: Rizali Posumah
Pablo Escobar bersama keluarga 

Dan stadion sepak bola diberi lampu penerangan.

Puncak kepopulerannya terjadi ketika ia membangun sebuah "kota" dengan 200 rumah bagi para gelandangan.

Mereka menyebut namanya dengan hormat: Don Pablo, dan koran lokal menyebutnya sebagai "Robin Hood," tokoh perampok dermawan.

Guna memberi kerangka kedermawanannya itu, Pablo Escobar memasuki kancah politik meniru raja kokain sebelumnyam, Carlos Lehder, yang membentuk parpol, Partido Latino Nacional yang beraliran fasisme.

Namun Don Pablo ini lebih pintar.

Ia bergabung dengan partai besar, Partido Liberal, dan pada tahun 1982 menjadi wakil pengganti wilayah Bogota.

Kedudukan sebagai anggota parlemen ini membuat Pablo Escobar mendapat kekebalan hukum.

Padahal di saat itu asetnya diperkirakan sudah bernilai dua miliar dollar AS.

Awal dasawarsa 1980 memang merupakan masa keemasan perdagangan obat bius Kolumbia dengan dua kartel yang tidak saling bersaing.

Pablo Escobar menguasai kartel Medellin yang memonopoli jalur perdagangan kokain di Florida.

Sedangkan yang lainnya berpusat di kota Cali di Tenggara, yang menguasai perdagangan di New York dan California.

Titik balik

Zaman keemasan kartel perdagangan obat bius Kolumbia kemudian berubah pada tahun 1983.

Tokohnya adalah Menteri Kehakiman Rodrigo Lara Bonilla, dan penerbit surat kabar berpengaruh dari Bogota El Espectador, Guillermo Cano.

Cano mengorek sejarah masa lalu Pablo Escobar.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved