Banjir Bolsel
Kerugian Bencana Banjir dan Longsor di Bolsel Diperkirakan Capai 1 Triliun
Kerugian dampak dari kerusakan akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi belum lama ini di Bolsel, ditaksir lebih dari Rp1 Triliun.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Kerugian dampak dari kerusakan akibat bencana banjir dan longsor yang terjadi belum lama ini di Bolsel, ditaksir lebih dari Rp1 Triliun.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Tedi Manika.
Diungkapkannya, kerusakan yang ditaksir meliputi kerusakan sarana dan prasarana (Sapras) umum, seperti jalan dan jembatan, irigasi, rumah warga serta fasilitas umum lainnya.
“Untuk pasca bencana yang terjadi awal Agustus lalu kita taksir kerugian mencapai Rp1,077 triliun," ujarnya ketika ditemui Senin (7/9/2020) di kantornya.
"Tapi baru-baru ini kembali ada banjir susulan, jumlah taksirannya pun pasti bertambah karena ada beberapa fasilitas juga yang kembali terdampak,” ungkapnya.
Menurutnya, pemerintah daerah sudah mengusulkan perbaikan kerusakan yang terjadi pasca banjir dan tanah longsor ke pemerintah pusat lewat Kementerian terkait.
Proposalnya kita sudah serahkan ke Kementerian PUPR.
"Untuk kerugian yang terjadi akibat bencana susulan akan menyusul kita usulkan,” katanya.
Dia berharap, proposal usulan perbaikan Sapras yang terdampak banjir dan longsor ini dapat diterima dan disetujui lewat penganggaran di APBN tahun 2021 mendatang.
Harapannya tahun depan usulan proposal ini bisa diterima.
"Sehingga untuk perbaikan sapras yang terdampak banjir dan longsor bisa diperbaiki tahun depan lewat APBN,” ujarnya. ( Tribunmanado/Nielton Durado)
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL: