Subsidi Kuota
Ini Tanggapan Para Guru di Boltim Soal Subsidi Kuota dari Kemendikbud
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) rencananya akan memberikan bantuan subsidi kuota
Penulis: Siti Nurjanah | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) rencananya akan memberikan bantuan subsidi kuota kepada siswa hingga dosen selama empat bulan.
Di mana siswa akan mendapatkan kuota 35 giga/bulan dan guru akan mendapatkan 42 giga/bulan.
Bahkan rencananya, pembagian subsidi kuota akan dilakukan pada awal September 2020.
Rebcana tersebut disambut baik oleh para guru pengajar.
Guru SMP Negeri 2 Tutuyan, Boltim Vivianti Barael mengatakan, selama ini dirinya mengajar melalui aplikasi masenger, dengan alasan di Facebook ada mode gratis, jadi tidak banyak mengeluarkan pulsa, namun kendalanya susah menjelaskan mengirim gambar dan lain sebagainya.
• Polri dan TNI Berkolaborasi Cegah Covid-19 di Pasar Tumpaan
• KPU Pertanyakan Temuan Bawaslu Terkait 5.483 Warga Belum Dilakukan Coklit
• Rampungkan Perbaikan Jalan Sawangan-Sampiri, JG-KWL Tuai Dukungan
"Lebih bagus pakai aplikasi WhatsApp, tapi kendala di kuota, baik pengirim dalam hal ini guru dan penerima (siswa) masing-masing harus memiliki kuita internet," ucapnya.
Dengan adanya rencana pemerintah memberikan subsidi internet, maka itu bisa meringankan baik pengahar maupun siswa.
"Karena bukan rahasia lagi kalau kuota internet itu mahal," ujar guru mata pelajaran agama Kristen.
• Kecelakaan Tadi Dini Hari Minggu 30 Agustus 2020, Mobil Pajero Hitam Tabrak Median Jalan
• Olly-Steven dan FDW-PYR Panen Dukungan di Pilkada 2020
Namun, menurutnya kuota internet bukan satu-satunya kendala dalam mengajar online.
"Karena di Boltim itu masih ada daerah yang tidak terjangkau jaringan internet, dan ada orangtua siswa yang tidak memikiki gadget," ucap wali kelas IX A.
Sementara itu, Guru PKN Moh Gusnan Paman mengatakan, dirinya tiap hari garus mengajar lyring kepada para siswa yang di luar jangkauan internet.
"Terkait rencana subsidi kuota kami apresiasi dan mengaku senang, tapi bagaimana dengan para siswa yang daerahnya tidak terjangkau internet," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Boltim Yusri Damopolii mengatakan, rencana pemberian kuota internet gratis sangat lah baik untuk siswa maupun guru pengajar.
"Dan pastinya akan disambut baik oleh para orangtua siswa dan guru pengajar, di mana selama ini mereka belahar secara online butuh kuota internet yang tidk sedikit," ucapnya.
• Diduga Tak Netral, Oknum PPS di Poigar Disidang KPU
Namun, untuk Kabupaten Boltim belum semua desa terjangkau internet.