Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Gatot Nurmantyo Kecam Keras Soal Tawaran Maju Pilpres 2024: Saya Bilang, Itu Biadab

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digagas mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, disorot Refly Harun

Editor: Rhendi Umar
PANGLIMA TNI DISAMBUT MERIAH TNI-POLRI DALAM SAFARI RAMADAN DI MAKASAR - (Puspen TNI. Minggu, 26 Juni 2016). Alunan Salawat Badar dan senyum ceria anggota TNI-Polri menyambut kedatangan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan rombongan saat melaksanakan Safari Ramadhan 1437 H/2016 M, di lapangan Markas Kodam VII/Wrb Makassar, Sabtu malam (25/6/2016). TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang digagas mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, disorot Pakar hukum tata negara Refly Harun.

Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam kanal YouTube Refly Harun, diunggah Kamis (27/8/2020).

Diketahui Gatot menjadi satu dari tiga presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Refly Harun, yang juga tergabung dalam KAMI, menyinggung ada tudingan koalisi tersebut menjadi awal gerakan menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Saya 'kan mewakili publik. Konon katanya dengan KAMI ini, dengan segala sepak terjangnya, Mas Gatot sedang mempersiapkan racing di 2024," ungkit Refly Harun.

"Bagaimana? Jawab yang jujur, harus yang jujur," tambahnya.

Gatot Nurmantyo - Mantan Panglima TNI
Gatot Nurmantyo - Mantan Panglima TNI (TribunWow.com)

Gatot mengakui sempat ada beberapa rekannya yang menawarkan strategi untuk maju dalam pemilihan mendatang.

Namun rekan-rekannya itu justru ditegur oleh mantan Pangkostrad ini.

"Saya jawab jujur. Saya banyak teman-teman, tadi teman saya datang (mengatakan), 'Pak, nanti kita bantu gini-gini'," ungkap Gatot Nurmantyo.

"'Kita teman,' saya bilang, 'Maaf, saya agak kasar. Coba logika kamu?'," lanjut dia.

Ia menegaskan saat ini kepentingan KAMI adalah untuk membantu pemulihan bangsa Indonesia.

Gatot menilai rekan-rekannya ini hanya memikirkan kepentingan politik pada kontestasi mendatang.

Ia bahkan mengecam keras tawaran tersebut.

"Negara ini lagi sakit, lagi susah. Terus kamu enggak mikirin negara, mikirin dirimu sendiri? Untuk kepentingan pribadimu di empat tahun yang akan datang?" komentar dia.

"Saya bilang, itu biadab. Saya bilang gitu dengan teman saya," tegasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved