Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

XL Axiata

Pandemi Covid-19, Pendapatan Layanan Data XL Axiata Naik 15 Persen

PT Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil mempertahankan pertumbuhan di tengah meningkatnya kompetisi antar-operator

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Teknisi melakukan pemeliharaan perangkat Base Transceiver Station (BTS) milik XL Axiata di Kecamatan Purwokerto Utara, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Per akhir kuartal kedua 2020 ini, jumlah pelanggan meningkat tipis menjadi 55,67 juta dari 55,49 di kuartal sebelumnya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - PT Axiata Tbk (XL Axiata) berhasil mempertahankan pertumbuhan di tengah meningkatnya kompetisi antar-operator dan masih merebaknya pandemi Covid-19.

Pendapatan layanan (service revenue) perusahaan di sepanjang semester 1 2020 sebesar Rp 12,13 triliun, meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Demikian pula, pendapatan dari layanan data juga terus tumbuh 15 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) dan sekaligus meningkatkan kontribusinya terhadap total pendapatan layanan (service revenue) perusahaan menjadi sebesar 91 persen.

Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan, harus diakui bahwa meluasnya kebutuhan masyarakat atas akses internet untuk mendukung aktivitas bekerja dan belajar telah menolong XL Axiata selama masa pandemi Covid-19.

Pembukaan Musda Partai Golkar Manado Sempat Ricuh, Ini Penyebabnya

BPBD Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Saat Banjir di Pakuku Jaya

Wanita di Manado Ini Doakan Vaksin Covid-19 Cepat Digunakan

Trafik pemakaian data memang menjadi meningkat terutama di bulan-bulan awal masa pandemi. Namun, kemudian trafik menjadi melandai karena daya beli masyarakat juga melemah seiring menurunnya kondisi ekonomi secara umum karena terdampak pandemi.

"Kita belum tahu sampai kapan wabah ini akan berakhir, sehingga kedepan tentunya tantangan dan tekanan yang akan dihadapi industri telekomunikasi termasuk XL Axiata tentunya masih akan berat. Dan tentu kami harus tetap optimis dan menyiapkan segala daya upaya untuk mengantisipasi ke depannya," jelas Dian, Kamis (27/08/2020).

Pada periode semester pertama 2020 ini, XL Axiata juga berhasil meraih EBITDA Rp 6,49 triliun, lebih tinggi 37 persen dibanding perolehan semester 1 2019.

Laba bersih setelah pajak pada semester ini tercatat Rp 1,7 triliun. Secara kuartal, pada periode kuartal 2 2020 ini EBITDA juga berhasil tumbuh 4 persen lebih tinggi dari kuartal sebelumnya, dan laba bersih setelah pajak mencapai sebesar Rp 224 miliar.  

Beban usaha pada semester 1 2020 ini menurun 12 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya (YoY).

IKUTI INSTAGRAM TRIBUN MANADO:

Penurunan ini bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya beban biaya infrastruktur yang lebih rendah (-23 persen YoY) sebagai akibat dari adopsi IFRS 16.

Faktor selanjutnya adalah biaya interkoneksi dan biaya langsung lainnya juga menurun (-21 persen YoY), terutama karena interkoneksi yang lebih rendah sebagai akibat dari penurunan lalu lintas suara.

Terakhir karena faktor biaya pemasaran menurun (-6 persen YoY) karena pergeseran pengeluaran ke digital.

Dian menambahkan, pelemahan daya beli masyarakat yang kemudian juga berdampak pada operator telah meningkatkan kompetisi di antara para operator.

Dishub Kotamobagu Gelar Operasi Rutin, Ada Ban Kendaraan Dikempiskan

Pembukaan Kembali Sekolah di Bolmut Batal, Ini Penjelasan Kadisdik Bolmut

Beberapa operator telah meluncurkan paket-paket data baru dengan harga yang murah, dengan harapan tingkat trafik tetap bisa dijaga atau bahkan ditingkatkan dengan memanfaatkan momentum keharusan bekerja dan belajar dari rumah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved