BPTP Sulut
BPTP Sulut Kenalkan Kelinci sebagai Sumber Protein Baru bagi Masyarakat
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulut tengah membudidayakan kelinci
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulut tengah membudidayakan kelinci.
Hewan tersebut bisa jadi alternatif sumber protein baru bagi masyarakat di Bumi Nyiur Melambai.
Kepala BPTP Sulut, Dr Steivie Karouw STP MSc menjelaskan, pihaknya tengah mengembangkan kelinci sebagai ternak sejak sekitar enam bulan lalu.
"Hal ini sejalan dengan program Opal, Obor Pangan Lestasi. Dimana, BPTP memanfaatkan pekarangan di kantor untuk budidaya sumber pangan, protein dan karbohidrat," kata Karouw kepada Tribun Manado, Kamis (27/08/2020).
BPTP mengembangbiakkan dua jenis kelinci, Satin dan New Zealand. Perbedaaan di antara dua jenis kelinci ini pada tampilannya.

Satin dominan warna bulunya hitam atau coklat pudar atau kombinasinya, sementara New Zealand, warna putih.
Kedepan, BPTP Sulut berencana menambah jenis lainnya sehingga pilihan lebih beragam.
Hewan imut ini awalnya dipelihara untuk memanfaatkan sayuran di pekarangan yang tak dikonsumsi habis.
"Nah, sekarang, tujuan kami memperkenalkannya ke masyarakat, kelinci sumber protein yang berkualitas," jelasnya.
• Miky Wenur Terpilih Ketua DPD II Partai Golkar Tomohon
• UPTD Samsat Kotamobagu Genjot Pendapatan Pajak Kendaraan, Mulai Turun Operasi
• Kasdam XIII/Merdeka Tinjau Satuan Jajaran Kodam XIII/Merdeka di Wilayah Sulawesi Utara
Menurut, Penyuluh Pertanian Madya BPTP Sulut, Ir Rita Novarianto MSi, kelinci sangat layak dijadikan hewan ternak untuk kebutuhan protein.
Hewan ini sangat cepat berkembangbiak. Contohnya yang dikembangkan BPTP, dari 8 ekor, selang enam bulan sudah mencapai 58 ekor.
Kelinci bisa bunting 7-8 kali dalam setahun dengan rata-rata jumlah anak, 5 ekor sekali beranak. Kelinci bisa dipanen dalam usia tiga bulan pada saat mencapai berat 1,5 kilogram.
"Daging kelinci aman dikonsumsi karena tinggi protein, kadar kolesterol rendah dan bisa diolah bermacam-macam, sate, nugget dan lain-lain," katanya
Sebagai upaya memperkenalkan terobosan itu ke masyarakat, BPTP Sulut rencananya membuka kafe kelinci.
• Pilkada Boltim 2020, Amalia Landjar Kantongi Form B.1-KWK Partai Demokrat
• Sosok Wanita WNI Disebut Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina, Penggalan Jasadnya Dites Forensik
Masyarakat bisa melihat dari dekat budidaya kelinci sekaligus menikmati
sate kelinci atau olahan lainnya.
Bagi masyarakat yang tertarik membudidayakan kelinci, BPTP menyediakan bibitnya.