Pertamina Rugi
Pertamina Rugi Rp 11,13 Triliun, PKS Sindir Omongan Ahok: Dulu Dia Bilang Merem Saja Sudah Untung
Kabarnya PT Pertamina mengalami kerugian hingga beberapa triliun, kini soal hal tersebut sedang menjadi sorotan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabarnya PT Pertamina mengalami kerugian hingga beberapa triliun.
Kini soal hal tersebut sedang menjadi sorotan.
Hingga nama Ahok pun terseret dalam, bahkan dari PKS menyindir Basuki Tjahaja Purnama yang saat ini memegang jabatan sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
• Tewaskan 14 Orang, Seorang Wanita Indonesia Disebut Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina
• Ramalan Zodiak Kamis 27 Agustus 2020, Libra Membawa Serta Karunia, Virgo Penuh Kejutan dan Liku-liku
• Detik-detik Ayah versus Anak Berkelahi, Adu Parang dan Panah Hebohkan Warga Setempat

Kerugian yang dialami PT Pertamina kini menjadi sorotan sejumlah pihak.
Bahkan, omongan Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun kembali diungkit-ungkit para tokoh.
Seperti yang disampaikan oleh Wakil Ketua Fraksi PKS Bidang Industri dan Pembangunan Mulyanto, yang kemudian mempertanyakan kinerja Ahok.
Menurutnya, selama Ahok menjabat sebagai komisaris utama, Pertamina nyaris tidak memiliki prestasi yang layak dibanggakan.
Justru sebaliknya banyak keanehan dan kejanggalan yang begitu jelas dilihat masyarakat.
"Pekan lalu kita dengar kabar Pertemina tidak masuk daftar Fortune Global 500. Sekarang yang terbaru Pertamina rugi Rp 11,13 triliun di semester pertama tahun 2020," kata Mulyanto, Rabu (26/8/2020).
Mulyanto menegaskan kondisi tersebut jelas harus jadi perhatian pemerintah.
Jangan terus dibiarkan dan menunggu Pertamina mengalami kondisi yang lebih parah.
"Mau sampai kapan membiarkan Pertamina babak belur seperti ini?" kata Mulyanto.
Anggota Komisi VII DPR RI ini mempertanyakan kerja Ahok selama bergabung di Pertamina.
Sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok harusnya mampu melakukan pengawasan agar perusahaan yang dipimpinnya lebih baik.
Dengan kewenangan yang dimiliki dan dukungan politik memadai sebenarnya Ahok punya kesempatan lebih besar membenahi Pertamina.
Apalagi menjelang pengangkatan dirinya menjadi Komisaris Utama, mantan Gubernur DKI itu sesumbar bisa memperbaiki Pertamina.