Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ekspor Komoditas Pertanian Sulut

Ekspor Komoditas Pertanian, Gubernur: Tingkatkan Mutu, Jangan Mainkan Beratnya

Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey mengatakan, momentum Merdeka ekspor Komodititas Pertanian Provinsi Sulut sebagai pendorong untuk ekspor

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey Kapolda Sulut Irjen Royke Lumowa, Sekretaris Daerah Provinsi Edwin Silangen disaksikan dokter hewan (drh) Donni Muksydayan MSi Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado, disaksikan tamu undangan yang hadir menyaksikan pajangan hasil Komoditas Sulut yang akan diekspor, Selasa (25/8/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey mengungkapkan momentum Merdeka Ekspor Komodititas Pertanian Provinsi Sulut, sebagai pendorong untuk ekspor berikutnya  

"Satu di antaranya cengkih, agar harganya naik," kata Olly usai melepas komoditas asal Sulut untuk ekspor ke belasan Negara Dunia di Container Freigth Station (CFS) PT Pelindo IV (Persero) Terminal Peti Kemas Bitung, Selasa (25/8/2020).

Menurut Olly saat ini pabrik rokok masih belum membeli cengkih dari Sulut, sehingga dengan adanya ekspor ini, pabrik rokok bisa menyerap dan membeli hasil cengkih dari Sulut.

Dengan bergeliatnya ekspor di tengah Pandemi Covid-19, harga komoditas dari Sulut akan lebih baik.

BREAKING NEWS: Olly Lepas Ekspor Komoditas Andalan Sulut

Ini yang Diberikan Pimpinan dan Anggota DPRD untuk Suport Para Peserta MTQ dari Boltim

Feryando Lamaluta: Koalisi Golkar Nasdem Masih Berproses

Begitu juga komoditas kelapa dan turunannya seperti Kopra, harganya saat ini sedang naik-naiknya.

"Harga per kilogram saat ini di perusahan Minyak Multi Nabati Sulawesi Rp 8.200. Dengan biaya produksi yang dilakukan para petani Rp 3.700 petani mendapat untung sekitar Rp 4.000," jelasnya.

Olly berharap kepada para petani, untuk meningkatkan mutu di tengah mulai banyak permintaan agar harganya tidak drop.

Apalagi ketika akan diekspor, berat dari komoditas cengkih oleh para petani jangan dibuat-buat beratnya, agar mutunya tetap terjaga.

Angsuran PPh 25 Berkurang 50 Persen, Ini Kata Kepala Kanwil Ditjen Pajak Suluttenggomalut

BREAKING NEWS: Gubernur Dampingi Menkes Serahkan Insentif PPDS di Unsrat

Menurut Gubernur, ekspor ini mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor pertanian.

Pihaknya dan masyarakat sangat bersyukur dengan kembali bergeliatnya sektor ekspor.

"Masyarakat Sulut yang bertani hasilnya bisa ekspor, lewat Pelabuhan Bitung. Dan keberadaan pelabuhan bisa dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat," tambahnya.

Kepada Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado dan Pelindo, Olly imbau lebih proaktif percepat aktivitas ekspor lewat pelabuhan yang akan masuk dalam Super Hub Nasional di Sulut bisa jalan baik.

Dia mengajak kepada seluruh pihak, untuk bekerja sama terus menerus sehingga hasil pertanian masyarakat betul-betuk dapat dipasarkan secara langsung.

"Bersyukur juga, pelaksanaan ekspor ini berlangsung di saat HUT ke-75 kemerdekaan RI. Dimana Kementerian Pertanian melaksanakan kegiatan ekspor dengan tagline Merdeka Ekspor," tandasnya.(crz)

Sebelum Tes SKB, Calon ASN Bolsel Wajib Karantina Mandiri 14 Hari

BREAKING NEWS: SMK Negeri Pariwisata Siap Dibangun, Gubernur Olly Letakkan Batu Pertama

SUBSCRIBE YOUTUBE MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved