Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Seputar TNI

PROFIL Laksamana Yudo Margono Calon Kuat Panglima TNI, Digadang Saingan KSAD Jenderal Andika Perkasa

profil dan biodata Laksamana Yudo Margono dan Jenderal Andika Perkasa, yang diprediksi jadi calon kuat Panglima TNI.

Editor: Indry Panigoro
Kolase Kompas
KSAD Jenderal Andika Perkasa (kiri), KSAL Laksamana Madya Yudo Margono (kanan) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengamat militer dari Institute For Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi menyebut karier Laksamana Yudo Margono tidak hanya mentok sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL).

Lalu yang terbaru, Indonesia Police Watch ( IPW) juga punya prediksi tersendiri mengenai calon kuat yang akan menduduki jabatan sebagai Panglima TNI.

IPW menyebut Kepala Staf Angkatan Darat ( KSAD) Jenderal Andika Perkasa yang akan menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Berikut SURYA.co.id rangkum profil dan biodata Laksamana Yudo Margono dan Jenderal Andika Perkasa, yang diprediksi jadi calon kuat Panglima TNI.

Gaji dan Tunjangan KSAD Jenderal Andika Perkasa Calon Kuat Panglima TNI, Ini Besarannya

1. Profil dan biodata Laksamana Yudo Margono

Laksamana Madya Yudo Margono (Dok. BNPB)
Laksamana Madya Yudo Margono merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut angkatan ke-XXXIII/tahun 1988.

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Hari Ini Jokowi Lantik KSAL dan KSAU Baru: Yudo Gantikan Siwi dan Fadjar Gantikan Yuyu Sutisna'

Yudo menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Pangkogabwilhan I) sejak 24 September 2019.

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I atau Kogabwilhan I adalah  komando utama operasi Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Kogabwilhan I merupakan satuan baru yang langsung berada di bawah komando Panglima TNI.

Markas Kogabwilhan I berada di Jalan MT Haryono Km 3,5 Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Pangkogabwilhan I mempunyai wilayah kerja yang mencakup daratan, laut dan udara.

Wilayah darat meliputi Pulau Sumatera, DKI, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Adapun wilayah laut mencakup perairan di sekitar Sumatera, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, dan Alur LAut Kepulauan Indonesia (ALKI-1) beserta perairan sekitarnya.

Kawasan udara  mencakup wilayah di atas Sumatera, DKI jakarta, Banten, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan ALKI-1 beserta perairan sekitarnya.

Yudo juga sempat menjabat sebagai Panglima Komando Armada 1.

Laksamana Madya Yudo Margono lahir di Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965.

Melansir dari Wikipedia, berikut pendidikan militer Laksamana Madya Yudo Margono :

- AAL (1988)
- Kursus Korbantem (1989)
- Kursus Perencanaan Operasi Amphibi (1990)
- Kursus Pariksa (1992)
- Dikspespa/Kom Angkatan 6 (1992/1993)
- Diklapa ll/Koum Angkatan 11 (1997/1998)
- Seskoal A-40 (2003)
- Sesko TNI A-38 (2011)
- Lemhannas Rl PPRA A-52 (2014)

Laksamana Yudo Margono
Laksamana Yudo Margono (Dok. BNPB)

Karier militer :

- Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988)

- Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364

- Palaksa KRI Fatahillah 361

- Komandan KRI Pandrong 801

- Komandan KRI Sutanto 877

- Komandan KRI Ahmad Yani 351

- Komandan Lanal Tual (2004—2008)

- Komandan Lanal Sorong (2008—2010)

- Komandan Satkat Koarmatim (2010—2011)

- Komandan Satkor Koarmatim (2011—2012)

- Komandan Kolat Armabar (2012—2014)

- Paban II Opslat Sops Mabesal (2014—2015)

- Komandan Lantamal I Belawan (2015—2016)

- Kepala Staf Koarmabar (2016—2017)

- Pangkolinlamil[1][2][3] (2017—2018)

- Pangarmabar (2018)

- Pangarmada I (2018—2019)

- Pangkogabwilhan I (2019—2020)

- Kasal (mulai 2020 - sekarang)

2. Profil dan biodata Jenderal Andika Perkasa

tribunnews
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa Beri Kode Keras ke Purnawirawan yang Demo Jelang Pelantikan Presiden Jokowi. (KOMPAS.COM)

Jenderal Andika Perkasa merupakan lulusan Akademi Militer angkatan 1987.

Seperti dilansir dari Kompas dalam artikel 'Profil KSAD Jenderal Andika Perkasa, Wakil Erick Thohir di Komite Penanganan Covid-19'

Lelaki kelahiran 21 Desember 1964 ini mengawali karier di jajaran Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Di Kopassus, ia banyak bertugas di Satuan-81 Penanggulangan Teror dan Grup 3 Sandhi Yudha.

Andika juga pernah menjabat Komandan Batalyon 32 Grup 3/Sandha Kopassus (2002), Komandan Rimdam Jaya pada 2011, dan Komandan Korem 023/KS pada 2012.

PROFIL Gatot Nurmantyo Mantan Panglima TNI yang Tolak Jabatan Menhan Jokowi, Masuk Bursa Cawapres

Andika juga pernah melaksanakan operasi di Timor Timur (1990), operasi teritorial di Timor Timur (1992), dan operasi bakti TNI di Aceh (1994).

Selain berkiprah di TNI AD, Andika juga mengenyam berbagai pendidikan, mulai dari sarjana ekonomi hingga doktor dari George Washington University, Amerika Serikat.

Ia juga mengenyam berbagai pendidikan militer dari AS, seperti The Military College of Vermont, Norwich University dan National Defense University.

Dalam perjalanannya, Andika pernah menjadi Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera Kodam I/Bukit Barisan.

Pada 2013, ia diangkat menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad).

Setahun berselang, Andika menggantikan posisi Jenderal TNI Doni Monardo sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Jokowi.

Pada 2016, menantu dari Jenderal Hendropriyono ini kemudian menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XII/Tanjungpura.

Saat menempati jabatan itu, ia membawahi Komando Kewilayahan Pertahanan di Provinsi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

Dua tahun kemudian, ia kembali naik jabatan menjadi Komandan Kodiklat TNI AD pada Januari 2018 dan menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) pada Juli di tahun yang sama.

Tak lama berselang, dia dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf TNI AD (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono pada November 2018.

Saat itu, dikutip dari Harian Kompas, 23 November 2018, Jokowi menganggap karier kemiliteran dan rekam jejak Andika lebih mumpuni dan lebih komplit dibandingkan beberapa nama yang diajukan kepadanya.

"Bukan masalah muda dan tidak muda, semua ada hitung-hitungannya, terutama pengalaman, rekam jejak, kemudian berkaitan dengan pendidikan-pendidikan yang telah dijalani, kami lihat semua," kata Jokowi.

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Biodata Laksamana Yudo Margono dan Jenderal Andika Perkasa, Diprediksi Jadi Calon Kuat Panglima TNI

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul BIODATA Laksamana Yudo Margono, Digadang Saingan Jenderal Andika Perkasa, Calon Kuat Panglima TNI, https://makassar.tribunnews.com/2020/08/24/biodata-laksamana-yudo-margono-digadang-saingan-jenderal-andika-perkasa-calon-kuat-panglima-tni?page=all

Kunjungi channel Youtube kami:

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved