Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Subu Paputungan Hilang di Kebun

Pencarian Orang Hilang di Kombot Timur Belum Buahkan Hasil

Sudah lima hari Subu Paputungan (82) warga Kombot Timur, Kabupaten Bolsel, hilang dan belum ditemukan

Penulis: Nielton Durado | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Tim Basarnas Manado ketika berkoordinasi dengan Kepala Desa Kombot sebelum melakukan pencarian belum lama ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Sudah lima hari Subu Paputungan (82) warga Kombot Timur, Kabupaten Bolsel, hilang dan belum ditemukan.

Mulai dari tim Basarnas Manado, TNI, Polisi, hingga warga sekitar masih terus melakukan pencarian.

Menurut Kepala Basarnas Manado Suhri Sinaga, pihaknya sudah menyusuri semua jalur sungai tapi belum juga menemukan korban.

Bahkan, ia meminta agar semua tim Basarnas Manado bekerja keras menemukan korban.

"Jalur sungainya sudah kami ikuti, tapi belum ada hasil," aku dia.

OD-SK Genjot Infrastruktur KEK Pariwisata, Ada Ruas Bandara-Likupang, hingga Jalan Lingkar KEK

KABAR BAIK, Seorang Kepala Daerah & Istrinya Dinyatakan Sehat, Sebelumnya Terkonfirmasi Covid 19

Honda CT125, Ikon Sepeda Motor Bebek Trekking yang Mudah Dikendarai Setiap Hari

Ia menambahkan, jika Basarnas Manado mencegah agar korban tak hanyut ke laut.

"Karena kalau ke laut, akan lebih sulit pencariannya," tegasnya.

Sementara itu, Sangadi (Kepala Desa) Kombit Timur Djahadin Damopolii mengaku jika pihak keluarga berharap korban bisa ditemukan.

"Pihak keluarga sangat berharap korban bisa ditemukan. Mereka masih dirudung duka," tegasnya.

Bupati Beri Santunan

Seorang warga asal desa Kombot Timur, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), bernama Subuh Paputungan (82) diduga hanyut terseret arus sungai belum lama ini.

Penemuan keranjang di sungai serta barang lain seperti sarung parang, sandal jepit, senter kepala, jam dinding, kacamata, kantong beras, baju, dan payung menyakinkan dugaan keluarga korban bahwa korban telah terseret arus sungai.

Mengetahui warganya hanyut, Bupati Iskandar Kamaru, bersama Wakil Bupati Deddy Abdul Hamid langsung mengunjungi lokasi kejadian dan memberikan santunan kepada keluarga korban.

Tak itu saja, ia mengatakan Pemerintah Daerah bersama stakeholder terkait akan berupaya membantu keluarga korban untuk melakukan pencarian.

Tak Hanya Gaji, Ini 11 Tunjangan yang Bakal Diberikan pada Para Anggota TNI

Bank BRI dan 2 Perusahaan BUMN Buka Lowongan Kerja Bulan Agustus 2020, Ini Cara Daftarnya

“Pemerintah dan tim SAR akan memaksimalkan pencarian korban. Saya berharap tim segera menemukan korban,” kata Iskandar ketika mengunjungi keluarga korban, Kamis (20/8/2020).

Ia pun meminta keluarga dan masyarakat untuk mendoakan korban dan tim agar diberikan kemudahan dalam proses pencairan.

“Kita doakan bersama, insha Allah korban segera ditemukan,” imbuhnya.

2 Warga Hilang

Subu Paputungan (96) warga Desa Kombot, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolsel, bukanlah yang pertama hanyut terseret arus sungai.

Beberapa waktu lalu, Sangadi (Kepala Desa) Bakida Reslan Ibrahim juga hilang terseret sungai.

Bahkan hingga saat ini Sangadi Reslan Ibrahim belum berhasil ditemukan.

Kapolres Bolsel AKBP Yuli Kurnianto membenarkan jika ada 2 warga Bolsel yang hanyut.

"Untuk Kepala Desa memang sampai saat ini belum ditemukan," aku dia.

Sedangkan untuk warga Kombot Timur, pihaknya masih terus melakukan pencarian.

"Sampai hari ini masih terus dilakukan pencarian," tegasnya.

 Dilarang ke Kebun

Sebelum hanyut terseret sungai, keluarga dari Subu Paputungan sempat melarang korban ke kebun.

Hal ini dikatakan oleh Frangki Gobel salah satu keluarga dari korban.

Menurut Frangki, awalnya sang kakek sudah dilarang untuk pergi ke kebun.

"Sudah saya larang, tapi kakek memaksa ke kebun," ujarnya.

Ia juga sempat memiliki perasaan tak bagus, saat sang kakek pergi ke kebun.

Lionel Messi Sudah Bicara dengan Pelatih Baru, Ini Harganya Bila Terpaksa Dilepas Barcelona

Gedung Kejagung Terbakar Tadi Malam, Pemadaman Hingga Dini Hari, Anies: Seperti Kebakaran Lain

"Kakek keluar dari jendela, dan langsung menuju kebun," aku dia.

Setelah 2 hari tak pulang ke rumah, pihak keluarga lalu mengecek korban ks ke kebun.

"Tapi setelah dicek ternyata tak ada. Makanya kami langsung lapor ke Babinsa," tegasnya.

Terkendala Arus Sungai

Arus sungai yang deras di sungai Kombot menyulitkan pencarian terhadap Subu Paputungan, warga Kombot Timur, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolsel, yang hanyut terseret sungai.

Hal tersebut dikatakan oleh Kapolsek Pinolosian Iptu Budi Priyanto ketika dihubungi Tribun Manado.

Menurutnya, pihaknya bersama TNI dan warga sudah menyusuri sungai Kombot Timur tapi belum menemukan korban.

"Arusnya sangat kuat, jadi itu yang menyulitkan kami," tegasnya.

Ia berharap korban segera ditemukan, dan dikembalikan ke warga.

"Kita berdoa saja semoga pencarian ini membuahkan hasil," tegasnya.

Temukan Barang Bawaan

Pihak Kepolisian dan TNI terus melakukan pencarian terhadap Subu Paputungan (96) warga Kombot Timur, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolsel, yang dikabarkan hanyut di sungai.

Setelah melakukan pencarian selama beberapa jam, mereka kemudian menemukan beberapa barang bawaan korban yang sering dibawa ke kebun.

Barang tersebut seperti keranjang, sarung parang, sandal jepit, senter kepala, jam dinding, kacamata, kantong beras, baju, dan payung.

Babinsa Kombot Timur Serda Wahyudin membenarkan temuan tersebut.

"Iya tadi kita temukan tersangkut di tepi sungai," ujarnya ketika dihubungi Tribun Manado.

Fakta Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Sukoharjo, Pelaku Adalah Teman Korban

Final Liga Champions: Kesempatan Emas PSG dan Sosok Senjata Rahasia Bernama Marquinhos

Ia menambahkan atas temuan tersebut, pihaknya menduga jika korban terseret air sungai.

"Karena semalam hujan deras dan air sungai juga sempat meluap," tegasnya.

Sebelumnya diketahui, Sempat pamit menuju ke kebun beberapa hari lalu.

Subu Paputungan (96) warga Desa Kombot Timur, Kecamatan Pinolosian, Kabupaten Bolsel dikabarkan hilang terseret sungai, Rabu (19/8/2020).

Menurut Sangadi (Kepala Desa) Djahadin Damopolii, korban terakhir dilihat pada Senin (17/8/2020).

Saat itu, korban pamit untuk melihat tanamannya di kebun.

"Terakhir dilihat 2 hari lalu, tapi sampaui sekarang belum ditemukan," ujarnya ketika dihubungi Tribun Manado.

Pihak pemdes lalu meminta bantuan aparat kepolisian dan TNI untuk melakukan pencarian.

"Tapi belum ada hasilnya juga," ucapnya.

Kapolsek Pinolosian, Iptu Budi Priyanto membenarkan adanya peristiwa hilangnya salah seorang warga desa Kombot Timur tersebut.

“Ya benar, korban hilang diduga terseret arus sungai, upaya pencarian sudah dilakukan tapi belum membuahkan hasil," tegasnya. (Nie)

Wabup Support Kontingen Bolsel di MTQ Tingkat Provinsi Sulut, Deddy : Saya Yakin Bisa Juara

KABAR BAIK, Seorang Kepala Daerah & Istrinya Dinyatakan Sehat, Sebelumnya Terkonfirmasi Covid 19

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved