Calon Panglima TNI
Berdasarkan UU, Sosok Ini Sebenarnya Peluang Jadi Panglima TNI, Bukan Jenderal Andika Perkasa
Pernyataan IPW yang menyebut KSAD Jenderal Andika Perkasa jadi calon kuat panglima TNI cukup menghebohkan publik.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Ketua Presidium IPW, Neta S Pane mengungkapkan Jenderal TNI Andika Perkasa akan menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menjadi Panglima TNI.
Pernyataan IPW yang menyebut KSAD Jenderal Andika Perkasa jadi calon kuat panglima TNI cukup menghebohkan publik.
Sebab berdasarkan undang-undang KSAL Laksamana Yudo Margono justru punya peluang menjadi Panglima TNI.
Sebelumnya, Pengamat militer dari Institute For Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi memprediksi bahwa karier Laksamana Yudo Margono tidak hanya mentok sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut.
• 5 Jenderal TNI asal Manado Karier Cemerlang, Ada 2 Kali Menteri, Jadi KASAL hingga Ganti Prabowo
• Calon Panglima TNI, KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono Bersaing
Fahmi memprediksi bahwa besar kemungkinan Yudo Margono menjadi Panglima TNI berikutnya.
"Khusus untuk Laksamana Yudo Margono, jabatan KSAL yang akan diembannya mulai hari ini, membuat kansnya untuk menjadi Panglima TNI menjadi sangat kuat," ujar Fahmi, Rabu (20/5/2020).
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa telah lama digadang-gadang akan menjadi panglima TNI.

Namun, seiring naiknya Yudo Margono menjadi KSAL, peluang Yudo sebagai Panglima TNI kini juga besar.
Apalagi, berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia , jabatan panglima TNI bisa atau dapat dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi militer dari Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Saat ini, Panglima TNI, yaitu Marsekal Hadi Tjahjanto, berasal dari matra TNI Angkatan Udara. Jika melihat urutan, jabatan panglima TNI sebelumnya dijabat Jenderal (Purnawirawan) Gatot Nurmantyo yang berasal dari matra TNI Angkatan Darat.
Jika merujuk pergantian berdasarkan giliran, maka jabatan panglima TNI berikutnya berasal dari matra TNI AL.
Selain itu, Fahmi juga memperhitungkan usia dinas Yudo yang lebih panjang.
"Masa dinas aktif Yudo (55) lebih panjang setahun dari Andika (56)," kata dia.
Fahmi mengatakan, satu-satunya peluang Andika Perkasa agar bisa mengemban posisi orang nomor satu di tubuh TNI dengan keputusan Presiden Joko Widodo mengganti Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Alasannya, kata dia, karena Hadi Tjahjanto baru akan memasuki masa pensiun menjelang akhir tahun depan atau ketika Andika Perkasa memasuki usia 57 tahun.
• 17 Pahlawan Nasional Asal Manado, Diminta Soekarno Bentuk Pemerintahan hingga Gugur Usia 24 Tahun
• 10 Artis Cantik Berdarah Manado, Bukti Cewek Manado Cantik-cantik, Nagita Slavina hingga Ranty Maria
