Update Virus Corona Dunia
Peneliti AS Sebut Anak-anak Berpotensi Besar sebagai Penular Virus Corona, Tak Kebal Covid-19
Berdasarkan penelitian, anak-anak tidak kebal terhadap covid-19, dan berperan besar dalam penularan penyakit tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Pandemi virus corona/Covid-19 masih menghantui dunia.
Sebagian negara mengklaim telah memiliki vaksin Covid-19.
Meski begitu, banyak juga negara yang masih sangat terdampak.
Bahkan, anak-anak ternyata tidak kebal terhadap covid-19, dan berperan besar dalam penularan penyakit tersebut.
Kesimpulan tersebut berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di dua rumah sakit untuk anak-anak di Massachusetts,
Amerika Serikat, yang dipublikasikan dalam publikasi ilmiah Journal of Paediatrics, yang dikutip scmp.com,
Kamis, 20 Agustus 2020.
Dalam penelitian tersebut, ada 192 anak-anak yang diteliti. Dari jumlah tersebut sebanyak 49 di antaranya
positif mengidap virus corona.
Udara yang keluar dari napas anak-anak yang terinfeksi corona tersebut, ternyata mengandung virus yang
jauh lebih tinggi ketimbang orang dewasa penderita covid-19 yang berada di dalam ruang perawatan intensif.
Anak-anak yang diteliti berusia antara nol sampai 22 tahun, yang dibawa ke klinik atau rumah sakit karena mereka
diduga mengidap virus corona Sars-CoV-2, yang menyebabkan covid-19.
Menurut penjelasan Dr Alessio Fasano, salah seorang anggota tim peneliti dari Massachusetts General Hospital, sebagian
anak-anak itu dibawa ke rumah sakit karena punya gejala covid-19.