Update Virus Corona Dunia
Peneliti AS Sebut Anak-anak Berpotensi Besar sebagai Penular Virus Corona, Tak Kebal Covid-19
Berdasarkan penelitian, anak-anak tidak kebal terhadap covid-19, dan berperan besar dalam penularan penyakit tersebut.
Sebagian lainnya, diperiksakan di rumah sakit karena mereka berkontak dengan orang yang terinfeksi atau tinggal di
wilayah yang sudah dinyatakan berisiko tinggi.
"Selama terjadi pandemi covid-19, kita terfokus memeriksa orang yang punya gejala covid, sehingga sampai pada
kesimpulan yang keliru bahwa mayoritas orang yang terinfeksi adalah orang dewasa," ujar Fasano.
"Dari hasil penelitian tersebut, sekarang kita tak bisa lagi mengabaikan bahwa anak-anak berpotensi besar
sebagai penyebar virus ini".
Penelitian tersebut dimaksudkan untuk menguji hipotesa selama ini yang menyatakan bahwa anak-anak lebih
aman terhadap covid-19 karena mereka punya lebih sedikit enzim yang menerima virus corona dibandingkan orang dewasa.
Memang jumlah enzim yang memudahkan virus corona berbiak di dalam tubuh pada anak-anak lebih
sedikit daripada orang dewasa, tapi mereka tetap membawa virus dalam tingkatan yang tinggi.
Oleh karena itu, hasil penelitian itu menyebut anak-anak sebagai "penyebar senyap covid-19", meskipun anak-anak tidak
menunjukkan gejala infeksi.
"Anak-anak mungkin menjadi sumber penyebaran virus ini," kata Fasano,
"Hal ini harus menjadi salah satu pertimbangan dalam membuka kembali persekolahan".
(Wartakotalive/Bambang Putranto)