Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

AS Jadi Tersangka Karena Cium Jenazah Pasien Covid-19, Pihak Keluarga Mengamuk

Tiba-tiba terlihat seseorang membuka kantong dan menciumi jenazah BB. AS ditetapkan sebagai tersangka.

Editor: Frandi Piring
Istimewa
AS warga Kota Malang ditetapkan sebagai tersangka karena mencium jenazah pasien Covid-19. 

"Saya beri penjelasan akhirnya keluarga mau mengikuti protokol dengan catatan ikut memandikan. Keluarganya saya beri APD level 3. Memandikan di rumah sakit," katanya.

Jenazah ST saat dibawa masuk ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (13/8/2020).
Jenazah ST saat dibawa masuk ke Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (13/8/2020). ((TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA))

Sutiono mengatakan, APD level 3 biasa dia pakai saat mengurus jenazah.

Tidak hanya itu. Permintaan keluarga untuk dishalatkan di masjid sebelum dimakamkan juga dituruti.

"Di masjid juga dishalati, tapi posisi jenazah tetap di dalam ambulans, di halaman masjid. Ambulans dibuka kacanya. Hanya peti yang kelihatan," jelasnya.

Jenazah BB kemudian dimakamkan di TPU Buring, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang dengan standar protokol kesehatan.

Beberapa hari kemudian, BB dinyatakan positif Covid-19.

Kementerian Agama Imbau Tahun Baru Islam Dirayakan Sederhana dan Menerapkan Protokol Covid-19

Petugas kesulitan tracing

Humas Satgas Covid-19 Kota Malang Husnul Mu'arif mengatakan petugas sempat kesulitan melakukan tracing karena pihak keluarga masih berkabung.

"Tracing sudah dilakukan oleh teman-teman Puskesmas wilayah Kedung Kandang terhadap keluarga inti (yang satu rumah). Tracing dimulai hari Selasa

(11/8/2020) secara bertahap mengingat kondisi psikologis keluarga," kata Husnul.

Ia menjelaskan pengambilan paksa jenazah yang terjadi di RST Soepraoen tak dilakukan keluarga inti, namun oleh adik pasien.

"Kita dapat informasi bahwa yang melakukan itu (perebutan), yang kontak-kontak dengan jenazah yang mau di pemulasaraan itu adalah adiknya, bukan keluarga inti.

"Kalau keluarga inti ada istri, ada anaknya, justru tidak melakukan itu," jelasnya.

Warga yang merebut jenazah saat keluar dari ambulance dokter polisi didampingi petugas yang mengenakan APD lengkap di Mapolresta Malang Kota, Selasa (18/8/2020).
Warga yang merebut jenazah saat keluar dari ambulance dokter polisi didampingi petugas yang mengenakan APD lengkap di Mapolresta Malang Kota, Selasa (18/8/2020). (Andi Hartik/Kompas.com)

Untuk sementara, pihaknya meminta pihak keluarga untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Apalagi ada orang yang datang ke kediamannya untuk bertakziah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved