Ekspor Perikanan Sulut Mulai Bangkit dari Serangan Pandemi Virus Corona
Sebelum Pandemi Virus Corona menyerang Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), ekspor perikanan sedang ada di posisi yang sedang bagus-bagusnya.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, BOLAANG UKI - Sebelum Pandemi Virus Corona menyerang Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), ekspor perikanan sedang ada di posisi yang sedang bagus-bagusnya.
Namun situasi tersebut berubah drastis ketika Virus asal China tersebut menyerang Indonesia sejak Maret 2020 lalu.
Ekspor perikanan Sulut pun terjun bebas ke angka yang sangatlah rendah.
Menurut Kepala BKIPM Manado, M. Hatta Arisandi sebelum pandemi Covid-19, trend peningkatan ekspor perikanan Sulut terus meningkat.
Bahkan Hatta membeberkan di tahun 2019, ekspor perikanan Sulut mencapai nilai jual tertinggi yakni hingga Rp 2 Triliun.
"Memang sejak 2017 trendnya naik terus, bahkan di tahun 2019 ekspor perikanan Sulut mencapai Rp 2 Triliun," aku dia.
Ia menambahkan, dampak dari Pandemi Covid-19 beberapa perusahaan dan unit pengelolaan ikan (UPI) di Sulut juga terpaksa gulung tikar.
• Bawaslu Minut Temukan 43 Pemilih Pemula Tak Terdaftar
• Peringati HUT ke-75 RI, IAIN Manado Gelar Upacara di Halaman Rektorat
Akibatnya komoditi perikanan yang diekspor pun terus menurun.
"Dampak yang paling besar adalah beberapa negara di Asia dan Eropa menerapkan lockdown. Jadi perusahan-perusahan perikanan pun untuk sementara harus tutup," tegasnya.
Akan tetapi, Hatta mengatakan jika saat ini trend peningkatan ekspor terus meningkat.
"Perlahan mulai naik, dibanding Maret kemarin, saat ini trafiknya mulai normal," tegasnya.
Hatta pun menegaskan jika pihaknya terus melakukan inovasi agar proses ekspor perikanan kian mudah.
"Salah satunya pelayanan sertifikasi sudah kita terapkan 24 jam, jadi kapanpun mau diekspor petugas BKIPM Manado sangat siap," tegasnya.
Ia berharap Pandemi Virus Corona bisa segera berakhir dan ekspor perikanan bisa kembali normal.
"Karena jika ekspor perikanannya meningkat, maka akan berdampak pada kesejahteraan dari nelayan di Sulut," tandasnya. (Nie)