Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB Papua

Aksi-aksi Brutal Bos KKB Papua Hengki Wuamang Sebelum Tewas Ditembak TNI-Polri, Peneror Tembagapura

Sejumlah aksi penyerang pimpinan KKB Papua Kodap III Timika, Hengki Wuamang. Dikenal brutal saat beraksi.

Editor: Frandi Piring
Kolase foto facebook/via sulutpos.com
Kolase Foto Hengki Wuamang dan Aparat TNI-Polri 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dikabarkan Tim Gabungan TNI-Polri menembak mati satu pimpinan Kelompok Kriminal (KKB) Papua, yakni Hengky Wuamang atau HW (31).

Hengki Wuamang merupakan pimpinan KKB Papua Kali Kopi.

Aparat TNI-Polri akhirnya berhasil meredam serangan KKB Papua yang selama ini bermarkas di Kali Kopi, Kabupaten Mimika.

Anggota KKB Papua
Anggota KKB Papua (Youtube/Facebook TPNPB)

Kelompok yang dalam struktur Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersebut masuk dalam wilayah Kodap III yang sering berulah di

Distrik Tembagapura atau areal operasional PT Freeport Indonesia (PTFI).

Kapolda Papua, Irjen Paulus Waterpauw menyebut, daftar kriminal HW cukup panjang dan yang bersangkutan kini termasuk sebagai

perancang berbagai aksi penembakan di Tembagapura.

"HW adalah orang yang mengajak beberapa KKB di pegunungan tengah untuk masuk ke Tembagapura, dia yang mengatur semua

untuk melakukan aksi di areal PTFI," ujar Waterpauw, di Jayapura, Senin (17/8/2020).

Beberapa aksi penembakan yang pernah didalangi dan dilakukan sendiri oleh HW, di antaranya pada 2009.

Hengki Wuamang, Pimpinan KKB Papua yang Tewas Ditembak TNI-Polri, Sosok Andal Penyelenggara Perang

Saat itu, HW pernah diamankan terkait rangkaian aksi penembakan di areal PTFI, antara lain, penembakan karyawan PTFI di mile 52

pada 11 Juli 2009 dengan korban adalah warga asing, Drew Ncholas Bren.

Hengki Wuamang, Pimpinan KKB Papua yang Tewas Ditembak TNI-Polri
Hengki Wuamang, Pimpinan KKB Papua yang Tewas Ditembak TNI-Polri (Facebook Min Gwijangge Lly/The TPNPB News)

HW juga pernah melakukan penyanderaan masyarakat dan karyawan PTFI di Kampung Banti pada 2017, juga pembakaran kartu

identitas karyawan PTFI pada 16 Juli 2018 di Kampung Kimberly, lalu pembakaran SD dan rumah sakit Banti pada 24 Maret 2018.

Kemudian, HW juga terlibat dan merencanakan aksi penembakan di areal PTFI Kwala Kencana pada 30 Maret 2020.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved