Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

HUT RI

Di Rengasdengklok, Soekarno: Ini Batang leherku, Seretlah Saya ke Pojok Itu dan Potonglah Leherku

Rengasdengklok telah menjadi saksi bisu pengantar negeri ini menuju gerbang kemerdekaan tepat di mana Soekarno-Hatta diculik golongan kaum muda.

Editor: Rizali Posumah
Kolase foto Wikipedia/Tribunnews
Peristiwa Rengasdengklok sebelum Proklamasi RI 17 Agustus 1945 - 16/08/45. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Sebelum proklamasi kemerdekaan ada satu kejadian yang sangat bersejarah. 

Yakni saat Soekarno dan Hatta diculik Golongan Muda Indonesia untuk dibawa ke Rengasdengklok

Kedua pendiri bangsa ini dipaksa untuk segera memproklamirkan kemerdekaan. 

Rengasdengklok telah menjadi saksi bisu pengantar negeri ini menuju gerbang kemerdekaan tepat di mana Soekarno-Hatta diculik golongan kaum muda.

Pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang mengirimkan surat ke kedutaannya di Swiss dan Swedia menyatakan menyerah pada Sekutu.

Posisi Jepang kala itu memang sedang terpojok pasca Kota Hirosima dibom oleh Amerika Serikat.

Ketegangan golongan tua dan golongan muda

Wikana Pejuang Kemerdekaan.
Wikana Pejuang Kemerdekaan. (Tribunnews)

Dikutip dari artikel Kompas.com yang berjudul “Hari Ini dalam Sejarah: Soekarno dan Hatta dibawa ke Rengasdengklok”, pada 15 Agustus 1945 golongan muda melakukan rapat di Ruang Laboratorium Mikrologi di Pegangsaan Timur membicarakan pelaksanaan proklamasi tanpa menunggu pihak Jepang.

Ketegangan antara golongan tua dan golongan muda muncul dalam menyikapi peristiwa kekalahan Jepang dari Sekutu.

Perbedaan pandangan tentang kapan waktu yang tepat mengumumkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia antara golongan muda dan golongan tua itulah yang melatarbelakangi ketegangan tersebut.

Kala itu kabar penyerahan Jepang masih abu-abu. Belum ada konfirmasi dari otoritas Jepang di Jakarta.

Pemerintah Jepang dengan tegas melarang penduduk Indonesia mendengarkan radio luar negeri. Sehingga, kabar kekalahan Jepang sulit ditembus rakyat Indonesia.

Berkat keuletan para pemuda terutama yang bekerja di kantor berita Jepang, maka informasi mengenai pidato Kaisar Hirohito tentang Jepang menyerah tanpa syarat ke Sekutu dapat sampai ke Indonesia.

Menurut golongan muda Indonesia, kekalahan Jepang itu adalah waktu yang tepat untuk Indonesia merdeka. Golongan muda Indonesia mendesak agar proklamasi kemerdekaan bangsa Indonesia segera dilakukan.

Dilansir situs Kementerian Sekretariat Negara Rapublik Indonesia, para pemuda ini berseru kepada Bung Karno.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved