Cerita Alkitab
Perumpamaan Tentang Domba yang Hilang, Apakah Arti Itu Sesungguhnya?
Perumpamaan tentang domba yang hilang adalah sebuah perumpamaan yang diajarkan oleh Yesus kepada murid-muridnya.
Dapatkah dalam kehidupan kita sehari-hari menerima orang-orang yang bersalah atau berdosa hidup berdampingan dengan damai dengan kita.
Dapatkah kita sendiri sebagai domba yang tersesat mau bertobat dan menyukakan hati Allah?
Dapatkah kita bertobat misalnya sebagai penjudi yang menghabiskan uang keluarga di meja judi. Mampukah kita bertobat dari suka minum mabuk.
Mampukah kita bertobat dari suka mengeluarkan kata-kata kotor dan suka bergosip tentang orang lain?
Ini adalah contoh-contoh sederhana yang dapat kita renungkan dari perumpamaan Tuhan Yesus yang sederhana itu.
Lebih dari pada itu perumpamaan ini memperlihatkan kepada kita tentang Allah tidak abstrak, tetapi Allah yang baik hati, peduli dan tidak berdiam diri tetapi yang selalu bertindak.
Allah seperti ini selalu menantang kita juga peduli dengan orang lain, dan terutama peduli dengan diri kita sendiri, untuk bertobat dari segala dosa dan salah kita.
Dengan perumpamaan ini Tuhan Yesus mengajak kita menguji kembali logika berpikir kita baik dalam hubungan dengan sikap pada orang lain maupun pada diri sendiri.
Sebab mungkin bagi kita segala kebiasaan-kebisaan kita adalah benar pada hal penilaian banyak orang justru kita salah.
Kalau kita sudah biasa berjudi, mabuk-mabukan maka itu merupakan hal yang biasa, dan tidak perlu pertobatan dari itu.
Tetapi apakah sikap kita itu benar? Dengan perumpaamaan ini Tuhan Yesus mengajak kita memperluas perspektif atau pandangan kita, dan mengujinya dalam terang kehendak dan kasih Allah sendiri.
Allah ingin kita semua diselamatkan dan tidak ada yang hilang tersesat.
SUBCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Siapakah Domba yang Hilang Itu Sesungguhnya
Siapakah Domba yang Hilang Itu Sesungguhnya? Renungan Kristen Protestan Tanggal 16 Februari 2019
Oleh: Pdt. DR Mesakh A.P. Dethan, MTh, MA (Dosen Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang)