Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

Dialog Kebangsaan di SMAN 1 Bitung, Sejumlah Siswa Lontarkan Pertanyaan ke Wawali Bitung

Wakil Wali Kota (Wawali) Kota Bitung Ir Maurits Mantiri terlibat dialog tanya jawab dengan sejumlah siswa di SMAN 1 Bitung

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Christian Wayongkere
Suasana pelaksanaan Dialog Kebangsaan SMAN 1 Bitung dengan Tema Nasionalisme Dalam Kehidupan Masa Kini, di aula sekolah. Menghadirkan Pembicara Ir Maurits Mantiri dan Fabian Kaloh alumni sekolah yang ada di Kelurahan Girian Weru Kecamatan Girian Kota Bitung, Kamis (13/8/2020) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Wakil Wali Kota (Wawali) Kota Bitung Ir Maurits Mantiri terlibat dialog tanya jawab dengan sejumlah siswa di SMAN 1 Bitung, Kamis (13/8/2020).

Wawali lebih dahulu meminta tanggapan para siswa terhadap 5 sila dalam Pancasila, dikaitkan dengan zaman now dan Pancasila sebagai satu di antara dasar atau pedoman Nasionalisme.

"Sila pertama sebagai pandangan hidup dengan jiwa nasionalisme, di mana saat ini jiwa nasionalisme yang ada harus juga ada sikap bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata Maurits.

Satu per satu 5 sila yang ada dalam Pancasila oleh Wawali dimintai pendapat dan pandangannya oleh perwakilan siswa SMAN 1 Bitung, dalam kegiatan Dialog Kebangsaan SMAN 1 Bitung dengan Tema Nasionalisme Dalam Kehidupan Masa Kini, di aula sekolah.

Pada kesempatan itu, wawali sempat dicerca dengan sejumlah pertanyaan dan dimintai pandangannya terkait sejumlah hal.

Wakapolsek Dimembe Sosialisasikan AKB di Bank BRI Cabang Tatelu

Kebakaran di Kotamobagu Sebagian Besar Disebabkan Korsleting Listrik

RSUD Provinsi Sulut Topping Off, Dibangun 11 Lantai Lengkap Helipad

Seperti yang dilontarkan Angelin. Dia menyampaikan di tengah program belajar dari rumah lewat dalam jaringan ( daring ) di tengah pandemi Covid-19, jika dikaitkan dengan jiwa nasionalisme pada siswa yang tumbuh ketika mengikuti semua aktivitas harus di sekolah.

Satu di antaranya upacara bendera. "Bagaimana dengan situasi sekarang ini, para siswa lebih banyak di rumah ketimbang sekolah. Lalu upacaranya ditiadakan, apakah kondisi ini membuat kami para siswa meredup atau berkurang rasa nasionalismenya?" tanya Angelin.

Lain hal dengan Mario, tertarik pada penyampain dari Wawali Bitung tentang sikap kritis mengkritik kepada pemerintah terkait kondisi yang terjadi saat ini.

Di antaranya disepanjang jalan terpasang atribut yang tidak enak di pandang mata. "Saat ini kan kita bangsa Indonesia dalam momentum akan merayakan HUT kemerdekaan RI, selalu identik dengan hiasan bendera dan umbul-umbul serba merah putih namun saat ini muncul warna-warna yang tidak penting, jauh hubungannya dengan nuansa kemerdekaan dan kondisi ini buat saya merasa sedih," kata Mario.

Pasutri di Tondano Selatan Diamankan Polres Minahasa, Karena Jual Tabung Elpiji Subsidi

Maurits mengapresiasi dan menilai apa yang dilontarkan sejumlah siswa sangat baik dan bagus.

Terkiat dengan bentuk menumbuhkan rasa nasionalisme dengan mengikut atau melaksanakan upacara bendera, di tengah program daring atau belajar dari rumah oleh pihak sekolah wajib dan harus melakukan itu seperti yang dilakukan setiap hari Senin.

"Nah, untuk upacara di tanggal 17 Agustus nanti bisa secara virtual yang ada di rumah melakukan upacara, sambil dipantau pengurus OSIS dan pihak sekolah. Tinggal bagaimana sikap masing-masing untuk mengikuti upacara bendera dengan cara berbeda," jelas Maurits.

Pria Tergeletak Ditutupi Kardus di Depan Ruko, Warga Sempat Dengar Suara Tembakan

Kemudian terkait dengan warna merah putih dalam memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan RI tahun 2020, yang selalu identik dengan warna merah putih kini sudah bercampur aduk dengan warna lain.

Dirinya setuju kalau momen HUT kemerdekaan hanya warna merah dan putih saja untuk bendera, umbul-umbul dan pernak pernik lainnya.

Dialog Kebangsaan SMAN 1 Bitung dengan Tema Nasionalisme Dalam Kehidupan Masa Kini.

Menghadirkan pembicara Ir Maurits Mantiri dan Fabian Kaloh.

Kedua Narasumber ini merupakan jebolan SMAN 1 Bitung, Maurits alumnus angkatan tahun 85 sekaligus ketua alumni, Fabian Kaloh angkatan tahun 1987 serta ketua Komite Sekolah.

Kedua sosok ini keseharian, Maurits sebagai Wakil Wali Kota Bitung dan Fabian Anggota DPRD Provinsi Sulut.

"Kegiatan ini berlangsung di aula sekolah dan di rumah, merupakan program OSIS SMAN 1 Bitung dan sangat spesial. Di mana pimpinan Provinsi Sulut Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw selalu denggungkan di tengah pandemi Covid-19 tetap produktif, tidak terlena dengan situasi yang ada," jelas Kepala Sekolah SMAN 1 Bitung Syane Buisang.

PROMO Terbaru Telkomsel, Paket Internet Murah, Kuota Pendidikan: Dijual Mulai dari Rp 1.500

Kegiatan ini dipilih pengurus OSIS agar para siswa tetap eksis melaksanakan kegiatan yang membangun jiwa nasionalisme.

Dia berharap ada hasil positif dari Dialog Kebangsaan yang telah digelar dan diikuti hampir 1.250 siswa melakukan secara langsung dan daring dari rumah  bersama 73 guru. Di sekolah hanya perwakilan 20-an siswa dan beberapa guru dan Kepala Sekolah.

Dalam dialog yang mengambil konsep interaktif secara daring, dipandu Drs Sofyan Lawendatu selaku Moderator.

Dimana pembicara lainnya Fabian Kaloh menyampaikan materinya melalui video Conference atau Virtual. Google Meet dan kanal Youtube OSIS SMAN 1 Bitung.

"Dalam rangka merayakan HUT almamater SMAN 1 Bitung ke yang jatuh pada tanggal 1 Agustus dan HUT ke 55 Proklamasi Kemerdekaan RI," kata Sofyan.(crz)

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved