WHO: Perempuan Pengidap Covid-19 Silakan Beri ASI

TRIBUNMANADO.CO.ID - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut perempuan yang positif Covid-19 tidak perlu khawatir menyusui bayi mereka.

Dalam pernyataan dalam peringatan Pekan Menyusui Dunia, 1-7 Agustur, WHO dan lembaga-lembaga kesehatan mendorong perempuan untuk menyusui bayinya.

Mengutip warga Voice of America, Rabu (05/08/2020), WHO menegaskan kembali bahwa air susu ibu (ASI) adalah makanan terbaik bagi bayi.

ASI juga baik bagi ibu yang tertular virus baru corona.

Para pendukung ASI khawatir, layanan bagi ibu yang baru melahirkan terganggu karena Covid-19.

Peraturan jaga jarak fisik (physical distancing) semakin menyulitkan para ibu mendapat dukungan dan dorongan untuk menyusui bayi.

Lawrence Grummer-Strawn adalah ketua unit WHO yang berfokus pada makanan dan nutrisi dalam sistem perawatan kesehatan.

Ia mengatakan, WHO dan Dana PBB untuk Anak-Anak mengimbau peningkatan investasi untuk memastikan perempuan menyusui bayinya.

“Itu sangat penting saat ini karena kami mendokumentasikan melalui pemodelan bahwa sekitar 820 ribu nyawa anak-anak hilang setiap tahun karena kurangnya pemberian ASI. Dan, secara ekonomi, tercatat kerugian sekitar $300 miliar per tahun akibat hilangnya produktivitas ekonomi karena kurangnya menyusui,” kata dia.

Lembaga-lembaga kesehatan mengatakan, ASI melindungi anak dari diare, penyebab utama kematian anak di negara-negara berpenghasilan rendah.

ASI melindungi bayi dari infeksi saluran pernapasan, leukemia, dan obesitas pada masa kanak-kanak.

Bagi ibu, ASI juga melindungi dari kanker payudara, kanker ovarium dan diabetes tipe-2.

Grummer-Strawn mengatakan, perempuan pengidap Covid-19 tidak perlu takut menyusui bayi mereka.

Dia menyatakan, bayi mereka akan aman.

Dia menambahkan, ibu yang menyusui bayinya secara eksklusif selama enam bulan akan memberi mereka awal terbaik dalam hidup.