Virus Corona
Singgung Klaim Surabaya Zona Hijau, Khofifah: Itu Diumumkan Satgas Pusat Bukan Pemkot atau Pemprov
Sebelumnya diketahui Wali Kota Surabaya mengklaim daerahnya sudah masuk zona hijau.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebelumnya diketahui Wali Kota Surabaya mengklaim daerahnya sudah masuk zona hijau.
Terkait hal tersebut mendapat respon dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Diketahui Ia menyebutkan yang menentukan daerah itu masuk zona apa, itu bukan Pemkab, Pemkot ataupun Pemrpov.
• Pramugari Cantik asal Manado Inriana Aer: Sesuatu yang Baru Tentunya Kaku, Butuh Waktu Membiasakan
• Dengan Alat Seadanya Polres Boltim Bersihkan Material Longsor yang Menutup Jalan Desa Badaro
• Pertengkaran Jadi Salah Satu Penentu Awet atau Tidaknya Suatu Hubungan, Berikut 9 Tanda Lainnya
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa turut menanggapi pernyataan klaim Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang menyebut bahwa Kota Surabaya sudah masuk zona hijau.
Menurut Khofifah Indar Parawansa yang menentukan suatu daerah masuk dalam kategori risiko tinggi, risiko sedang, risiko rendah, bebas risiko penularan Covid-19 atau yang disebut zona merah, zona oranye, zona kuning atau bahkan zona hijau, bukanlah pemkab, pemkot ataupun pemprov.
Yang menentukan zonasi penetapan risiko penularan Corona adalah pemerintah pusat yang diupdate dalam laman Bersatu Lawan Covid-19 (BLC).
“(Yang menentukan) Zona itu bukan kabupaten bukan kota bukan provinsi. Zona itu setiap hari Selasa akan diumumkan oleh Satgas Pusat di laman BLC. Nah di BLC besok akan diumumkan zona di masing-masing kabupaten kota,” kata Khofifah, Senin (3/8/2020).
Khofifah Indar Parawansa mengakui bahwa biasanya begitu ada update dari BLC terkait zona tersebut Pemprov Jatim biasanya akan melakukan repost atau mengunggah ulang di website resmi perkembangan covid-19 Jatim.
Beberapa kali juga di upload dalam akun Instagram resmi milik Pemprov ataupun miliknya pribadi.
Tapi ia sekali lagi meyakinkan bahwa yang menentukan zonasi risiko penularan covid-19 tersebut adalah pusat dan bukan Pemprov Jatim.
“Jadi bukan pemprov juga. Tapi kita memang ikut upload agar kita bisa publish dan update,” kata Khofifah.
Di sisi lain ia mengatakan bahwa total pasien sembuh di Jatim kini terus meningkat.
Saat ini angka kesembuhan Covid-19 Jatim sudah 66,97 persen dari total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim.
“Alhamdulilah, kabar baik terus datang bagi masyarakat Jatim karena jumlah kesembuhan semakin bertambah."
"Terlebih, jumlah prosentase kesembuhan ini mampu melebihi recovery rate nasional," kata Khofifah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/wali-kota-surabaya-tri-rismaharini-dan-gubernur-jawa-timur-khofifah-indar-parawansa.jpg)