Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Peretasan

Remaja 17 Tahun Jadi Tersangka Peretasan Twitter Barack Obama, Bill Gates hingga Elon Musk

Graham Clark ditangkap Biro Penyelidikan Federal AS ( FBI), Internal Revenue Service (IRS) AS, Agen Rahasia AS (US Secret Service)

Editor: Aldi Ponge
net
Ilustrasi Hacker 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang remaja 17 tahun menjadi dalang peretasan akun twitter sejumlah tokoh di Amerika Serikat.

Remaja bernama Graham Clark ini ditangkap pada Jumat (31/7/2020)

Graham Clark ditangkap Biro Penyelidikan Federal AS ( FBI), Internal Revenue Service (IRS) AS, Agen Rahasia AS (US Secret Service), dan lembaga penegak hukum negara bagian Florida

Penangkapan dilakukan setelah penyelidikan terkait kasus peretasan dengan modus penipuan bitcoin yang menimpa sejumlah akun media sosial Twitter pada pertengahan Juli terus berlanjut.

Dokter Cantik Ini Sebut Virus Corona Bukan Aib, Saling Mengingatkan Bisa Perkecil Penyebaran

8 Jenis Buah Ini Bisa Turunkan Kolesterol Jahat Setelah Makan Daging

Barack Obama menyempatkan diri minum air kelapa di tepi Sungai Mekong, Luang Prabang, Laos, Rabu (7/9/2016).
Barack Obama menyempatkan diri minum air kelapa di tepi Sungai Mekong, Luang Prabang, Laos, Rabu (7/9/2016). (Tribun Jogja)

Clark, seorang remaja berusia 17 asal Florida, diduga merupakan "dalang" kasus peretasan yang membajak akun-akun Twitter milik sejumlah tokoh terkenal itu, termasuk mantan Presiden AS Barack Obama, Bill Gates, Elon Musk, hingga Apple.

"Ia (Clark) ditangkap di apartemennya di Tampa. Saya mengapresiasi para penegak hukum setempat, FBI, IRS, dan

Agen Rahasia AS karena telah mengungkap dan mengidentifikasi pelaku penipuan bitcoin itu," kata Andrew Warren, Jaksa Agung Negara bagian Hillsborough.

Dalam keterangan tertulis yang dihimpun KompasTekno dari The Verge, Sabtu (1/8/2020),

disebutkan  bahwa Clark diduga telah memanipulasi karyawan Twitter dengan metode social engineering, sehingga berhasil membobol akun aplikasi percakapan Slack.

Dalam Slack tersebut, terdapat data percakapan yang rahasia, yakni akun dan password ke sistem backend milik Twitter.

Dengan masuk ke backend Twitter, peretas bisa memperoleh informasi kredensial seluruh pengguna Twitter, seperti username, password, dan e-mail yang digunakan untuk mendaftar.

Clark menghadapi lebih dari 30 dakwaan, termasuk penipuan berencana, pencurian identitas, tindak peretasan, dan penyalahgunaan informasi.

"Ia tak hanya memperoleh jumlah uang yang sangat besar, tapi juga dapat membawa pengaruh buruk terhadap ekonomi di Amerika karena ia memiliki akses ke akun Twitter politisi maupun publik figur lainnya," kata Warren.

Bill Gates membuat daftar 5 buku terbaik yang ia baca selama 2016.
Bill Gates membuat daftar 5 buku terbaik yang ia baca selama 2016. (Bill Gates)

Dua pelaku lain

 
Selain Clark, Departemen Kehakiman AS juga telah menetapkan dua tersangka terdakwa lainnya yaitu Nima Fazeli yang berusia 22 tahun asal Orlando dan Mason Sheppard berusia 19 tahun asal Inggris.

Menurut Biro Penyelidikan Federal AS (FBI), Sheppard dan Fazeli menggunakan SIM untuk memverifikasi kriptokurensi Coinbase agar dapat mengambil alih sejumlah akun untuk mengunggah kicauan berisi penipuan bitcoin.

Setelah diambil alih, mereka meminta follower akun-akun yang dibajak tersebut untuk mendonasikan bitcoin ke alamat-alamat wallet yang tercantum, dengan iming-iming akan dikembalikan dalam jumlah dua kali lebih besar.

Twitter
Twitter (Fortune.com)

Fazeli dituntut hukuman 5 tahun penjara dan denda sebesar 250 ribu US Dollar (Rp 3,6 miliar).

Sementara, Sheppard terancam hukuman 20 tahun penjara dan denda senilai 250 ribu US Dollar (Rp 3,6 miliar) atas kasus pencucian uang dan penipuan.

Twitter sendiri telah mengakui adanya rentetan kasus peretasan di platform miliknya. Hingga saat ini, Twitter pun masih terus melakukan investigasi bersama aparat penegak hukum.

"Kami mengapreasiasi langkah cepat yang dilakukan oleh para penegakan hukum dalam menyelidiki kasus ini.

Kami akan terus bekerja sama untuk terus menginvestigasi dan memberikan informasi terbaru secara transparan dan berkala," tulis Twitter dalam kicauannya.

SUMBER: https://tekno.kompas.com/read/2020/08/01/13520077/ditangkap-remaja-17-tahun-tersangka-dalang-peretasan-twitter?page=all#page2

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved