Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Info Kesehatan

Penyebab dan Gejala Asam Urat hingga Cara Mengontrol, Nyeri Sendi hingga Kemerahan

Asam Urat biasanya akan mempengaruhi sendi besar pada jempol kaki, tetapi hal itu juga bisa terjadi pada sendi mana pun.

Editor: Aldi Ponge
Internet
Ilustrasi Asam Urat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Asam urat adalah kondisi menyebabkan gejala nyeri yang tak tertahankan, pembengkakan, serta adanya rasa panas di area persendian.

Penyakit asam urat dapat lebih mudah menyerang laki- laki yang berusia di atas 30 tahun.

Tanda dan gejala asam urat tersebut sering terjadi secara tiba-tiba dan biasanya dirasakan pada malam hari.

Jadi Istri Pejabat, 5 Artis Cantik Ini Pilih Tinggalkan Dunia Entertainment, Siapa Saja?

Kapolri Jenderal Idham Azis Mutasi 162 Perwira, Ada 7 Kapolda hingga Suami Jaksa Pinangki

Asam Urat - Tanda & Gejala Asam Urat, Segera Hindari Kacang-kacangan, 5 Jenis Sayur Termasuk Bayam
Asam Urat - Tanda & Gejala Asam Urat, Segera Hindari Kacang-kacangan, 5 Jenis Sayur Termasuk Bayam (Thinkstock)

Inilah penyebab dan gejala Asam Urat, dan cara mengontrol kadar Asam Urat:

Gejala Asam Urat

1. Nyeri sendi yang intens

Asam Urat biasanya akan mempengaruhi sendi besar pada jempol kaki, tetapi hal itu juga bisa terjadi pada sendi mana pun.

Sendi yang sering terkena termasuk pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari.

Rasa sakitnya mungkin paling parah dalam empat sampai 12 jam pertama setelah dirasa.

2. Muncul rasa ketidaknyamanan

Setelah rasa sakit yang paling parah mereda, beberapa ketidaknyamanan sendi dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu.

Serangan selanjutnya cenderung berlangsung lebih lama dan memengaruhi lebih banyak persendian.

3. Peradangan dan kemerahan

Sendi yang terkena atau sendi menjadi bengkak, lunak, hangat dan merah.

4. Rentang gerak terbatas

Saat menderita Asam Urat, penderita mungkin tidak dapat menggerakkan sendi secara normal.

Jadi rentang gerak mereka terbatas, jika digunakan untuk bergerak terlalu sakit, mungkin penderita hanya bisa beristirahat.

Karena Khilaf, Pria Ini Nekat Bunuh Suami & Istri yang Hamil 9 Bulan, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Beredar Telegram Kapolri, Irjen Pol Panca Putra Simanjuntak Jabat Kapolda Sulut Ganti Royke Lumowa

Asam urat
Asam urat ()

Penyebab Asam Urat

Dilansir Healthline, penumpukan Asam Urat dalam darah dari pemecahan purin akan menyebabkan Asam Urat.

Selain itu, kadanya kondisi tertentu, seperti darah dan gangguan metabolisme atau dehidrasi, juga dapat membuat tubuh Anda memproduksi terlalu banyak Asam Urat.

Sementara untuk masalah ginjal atau tiroid, atau kelainan bawaan, dapat mempersulit tubuh Anda untuk membuang Asam Urat berlebih.

Dilansir buku Solusi Sehat Mengatasi Asam Urat & Reumatik (2009), berikut cara mengontrol kadar Asam Urat:

1. Membatasi konsumsi protein

Dalam kondisi normal, konsumsi zat purin yang banyak terdapat dalam protein boleh mencapai 600-1.000 miligram per hari.

Namun berbeda bagi penderita Asam Urat, konsumsinya dibatasi hanya 120-150 miligram per hari.

Penderita Asam Urat hanya boleh mengonsumsi asupan protein antara 50-70 gram per hari.

Jika kadar Asam Urat di atas normal (lebih dari 7mg/dl), sama sekali tidak disarankan mengonsumsi asupan tinggi purin.

Sementata untuk asupan dengan kadar purin sedang masih boleh dikonsumsi, namun takarannya dibatasi.

Untuk daging, ayam, dan ikan hanya boleh dikonsumsi 50-75 gram per hari, sedangkan sayur dengan kadar purin tinggi seperti bayam, asparagus, atau kangkung sebaiknya dikonsumsi tak lebih dari 100 gram per hari.

Selain itu untuk tahu, tempe, dan oncom boleh dikonsumsi maksimal 50 gram per hari.

2. Menambah konsumsi karbohidrat kompleks

Penderita Asam Urat disarankan untuk menambah konsumsi karbohidrat kompleks lebih dari 100 gram per hari.

Karbohidrat kompleks bisa berupa nasi beras meras, ubi, singkong, dan roti gandum.

Selain itu, hindari makanan yang mengandung karbohidrat sederhana sejenis fruktosa seperti permen, gulali, dan sirup.

3. Menyesuaikan asupan dan kebutuhan energi

Penderita Asam Urat perlu mengetahui jumlah kebutuhan asupan energi atau kalori yang dikonsumsi sehari-hari.

Jumlah tersebut biasanya disesuaikan dengan usia, tinggi badan, berat badan, dan jenis aktivitas sehari-hari.

Jika asupan terlalu banyak kalori dan menumpuk dalam tubuh, maka akan memengaruhi kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Ilustrasi
Ilustrasi (NET)

4. Mengurangi konsumsi lemak

Kurangi konsumsi lemak agar porsinya hanya 10-15 persen dari total kebutuhan kalori atau energi.

Makanan yang tinggi akan kandungan lemak seperti jeroan, makanan laut, makanan yang bersantan, mentega, hingga gorengan sebaiknya dihindari.

Makanan tinggi lemak tersebut dapat menghambat ekskresi atau pengeluaran Asam Urat melalui urine.

5. Menambah asupan cairan dan hindari minuman beralkohol

Penderita Asam Urat disarankan untuk menambah asupan cairan dengan meminum air putih 2,5 liter atau 10 gelas per harinya.

Tak hanya air putih, cairan juga bisa didapatkan dari buah-buahan yang mengandung banyak air.

Selain itu, hindari konsumsi minuman beralkohol karena dapat meningkatkan asam laktat plasma yang menghambat pengeluaran Asam Urat dari dalam tubuh.

Dengan mengonsumsi obat dari dokter dan menjaga perilaku hidup sehat, Anda dapat menurunkan kadar Asam Urat.

(Tribunnews.com/Latifah)(Kompas.com/Mahardini Nur A.)

SUMBER: https://kaltim.tribunnews.com/2020/08/01/tahukah-anda-ini-penyebab-dan-gejala-asam-urat-lengkap-dengan-cara-mengontrol-kadar-asam-urat?page=all&_ga=2.191238698.1854743292.1596345689-579129425.1586501219

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved