Bencana di Bolsel
Dilanda Banjir Bandang, Kabupaten Bolsel Diguncang Gempa 5,0 Magnitudo pada Senin Subuh
Kepala BPBD Bolsel, Daanan Mokodompit ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pusat gempa berada di laut 103 kilometer tenggara
Penulis: Nielton Durado | Editor: Aldi Ponge
Selain itu, sebanyak 68 Kepala Keluarga menjadi korban bencana banjir bandang yang melanda desa Milangodaa Barat dan Pakuku Jaya, Kecamatan Tomini.
Pihak BPBD Bolsel pun bergerak cepat mengevakusi para warga yang terdampak bencana banjir.
Menurut Kepala BPBD Bolsel, Daanan Mokodompit saat ditemui di Posko Tanggap Darurat menjelaskan bahwa 68 kepala keluarga tersebut telah dievakuasi.
“68 Kepala Keluarga terdampak bencana banjir bandang di desa Milangodaa Barat dan Pakuku Jaya Kecamatan Tomini sudah dievakuasi, tidak ada korban jiwa," ujarnya.
Ia membeberkan berdasarkan data terbaru, jumlah rumah hanyut terseret arus banjir bandang berjumlah 29 rumah, dan rumah rusak berat berjumlah 64 rumah.
"Sampai malam ini hujan masih terus melanda Bolsel, jadi kami minta masyarakat tetap waspada," tegasnya.
Banjir tidak hanya menggenangi puluhan rumah di Kecamatan Tomini.
Bahkan satu jembatan di Desa Sinandaka ambruk tergerus derasnya air sungai.
Hal tersebut dibenarkan Camat Helumo, Noldy Tangahu, ketika dihubungi via Whatsapp.
Ia menjelaskan, amblasnya jembatan tersebut, karena kaki jembatan tidak kuat menahan arus air sungai
Putusnya jembatan Sinandaka juga membuat akses jalan menuju Provinsi Gorontalo lumpuh total.
"Jembatan ini satu - satunya akses masyarakat ke Gorontalo, dan desa lain yang ada di kecamatan Helumo," jelas Noldy.
Tak itu saja, rumah warga yang tinggal di bantaran sungai ikut terkena luapan air sungai.
"Saat ini warga sudah diungsikan ke tempat lebih aman," katanya.
Sementara itu, Rizki salah satu mahasiswa di Kecamatan Helumo terpaksa tak bisa mendaftarkan kuliah di Provinsi Gorontalo.