Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penemuan Bayi

Gadis 17 Tahun Ini Tak Tahu Ayah Orok yang Dibuangnya, Polisi Akan Tes Sejumlah Pria

Kini polisi mencari ayah biologis dari orok yang ditemukan di Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran, Gerokgak, Buleleng

Editor: Aldi Ponge
Internet/Youtube Capture
Ilustrasi - Bayi setelah dilahirkan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang gadis berinisial KFS yang masih berusia 17 tahun tega membuang orok.

Kini Polres Buleleng telah menerima hasil tes DNA orok milik darah daging tersangka KFS

Kini polisi mencari  ayah biologis dari orok yang ditemukan di Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran, Gerokgak, Buleleng

Idul Adha 1441 Hijriah, Jamaah Mulai Berdatangan di Masjid Babul Jannah Tutuyan III

75 Ucapan Selamat Idul Adha dalam 2 Bahasa, Inggris & Indonesia, Cocok Dibagikan ke WA dan Facebook

Kasubbid Kimia dan Biologi Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra (tengah) bersama Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto (kanan) menunjukan barang bukti kasus penemuan orok di Desa Pemuteran, Kamis (30/7).
Kasubbid Kimia dan Biologi Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra (tengah) bersama Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto (kanan) menunjukan barang bukti kasus penemuan orok di Desa Pemuteran, Kamis (30/7). (tribun bali/ ratu ayu desiani)

Kasubbid Kimia dan Biologi Bid Labfor Polda Bali, AKBP Ngurah Wijaya Putra di Mapolres Buleleng, Kamis (30/7/2020) menjelaskan, DNA merupakan struktur senyawa kimia yang ada di seluruh tubuh makhluk hidup, dan memiliki sifat diwariskan.

Untuk membuktikan siapa ibu dan ayah biologis dari orok tersebut, hanya dangan cara pemeriksaan DNA.

"Kami sudah all out mendukung pengungkapan kasus ini. Dari permintaan penyidik, kami melakukan pemeriksaan terhadap orok yang sudah berbentuk tulang. Kami tentukam profil DNA-nya, dan hasilnya benar bahwa ibu biologis dari orok tersebut adalah tersangka KFS," jelasnya.

Sementara untuk mencari siapa ayah biologis dari orok tersebut, kata AKBP Wijaya, juga dapat dilakukan dengan tes DNA.

Untuk itu, Bid Labfor Polda Bali menunggu pihak Satreskrim untuk menentukan siapa saja yang akan dilakukan tes DNA, untuk mencari ayah biologis dari orok tersebut.

"Kami mendukung permintaan penyidik, bila saja ingin melakukan test DNA terhadap ayah biologisnya," jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Vicky Tri Haryanto tidak menampik, berdasarkan pengakuan tersangka KFS, ada beberapa lelaki yang sempat berhubungan badan dengan dirinya.

"Untuk itu ke depan, ada beberapa orang yang kami curigai sempat melakukan hubungan badan dengan tersangka, untuk diambil sampel DNA-nya, sehingga kami bisa mengetahui siapa ayah biologis dari bayi tersebut. Yang jelas lebih dari satu orang," jelas AKP Vicky.

75 Ucapan Selamat Idul Adha dalam 2 Bahasa, Inggris & Indonesia, Cocok Dibagikan ke WA dan Facebook

BREAKING NEWS: Salat Idul Adha di Lolak Berlangsung Khusyuk

Diberitakan sebelumnya, orok berjenis kelamin laki-laki ditemukan warga di jalan setapak, Banjar Dinas Kembang Sari, Desa Pemuteran pada Minggu (7/6/2020) siang.

Orok ditemukan dalam kondisi sedang dimakan biawak (alu).

Berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis di Puskemas II Gerokgak, telapak kaki dari bayi malang itu sudah hilang.

Sementara tali pusarnya masih utuh.

Halaman
12
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved