Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

NEWS

Bolehkah PNS Mengecat Rambut Seperti Pasha Ungu? Ini Penjelasannya

Penampilan beda ditunjukan Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said atau Pasha Ungu saat mengenakan seragam PNS.

Editor: Rhendi Umar
tribun style
Bolehkah PNS Cat Rambut Seperti Pasha Ungu 

Alasan Pasha Ungu

Pasha pun akhirnya buka suara mengenai warna rambutnya itu. Dirinya juga mengaku tak mempunyai kapasitas untuk menilai apakah tindakannya tersebut benar atau kategori tindakan yang keliru.

"Pertanyaannya yang pertama, apakah hari ini dengan berambut kuning itu salah? Saya juga tidak dalam kapasitas menjawab itu. Tapi, kalau dikatakan tidak biasa, ya, jelas tidak biasa," kata Pasha, dikutip dari Kompas TV.

Rupanya, perubahan warna rambut Pasha dari hitam menjadi kuning itu karena ia sedang syuting klip video untuk kolaborasi bersama band Fladica.

"Hari ini, selama tiga hari ke depan, saya sedang melaksanakan proyek bersama Fladica untuk membuat suatu video clip," ujar Pasha.

Sebagai seseorang yang pernah lama berkecimpung di industri hiburan, mewarnai rambut seperti ini menjadi salah satu kiat untuk membuat sesuatu yang beda.

"Karena di sini kan Pasha dan Fladica berarti kan ada dua hal yang berbeda. Di sini Pasha harus ditonjolkan, Fladica juga harus ditonjolkan. Apa yang membedakan? Salah satunya rambut," jelas Pasha.

Respon Mendagri

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan belum ada peraturan yang mengatur akan hal tersebut.

"Belum ada aturannya," ujar Tito, di Kementerian Dalam Negeri, Jl Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (31/7/2020).

Namun, Tito mengimbau Pasha Ungu untuk bertindak sebagai negarawan mengingat dirinya saat ini adalah pejabat yang mengabdi pada negara.

"Tapi sebaiknya sebagai pejabat negara memberikan contoh etika yang baik. Harus bertindak negarawan. Negarawan itu termasuk di antaranya penampilan," jelasnya.

Mantan Kapolri tersebut mengaku memahami Pasha Ungu memiliki latar belakang dan jiwa seni. Akan tetapi, dia meminta Pasha Ungu untuk lebih bisa menempatkan diri kapan sebagai seniman dan kapan sebagai birokrat.

"Saya paham mungkin beliau dari latar belakang seni, jiwa beliau itu. Tapi kan beliau kan juga bisa menempatkan antara sebagai seniman dengan sebagai birokrat yang memiliki kode etik, kultur sendiri sebagai birokrat," kata dia.

Tito berharap Pasha akan lebih 'mengentalkan' jiwa birokratnya. Salah satunya dengan cara tidak mengubah penampilan rambut.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved