Yodi Prabowo
Kejanggalan Kematian Yodi Prabowo Diungkap Ayahnya, Suwandi Soroti Tubuh Yodi Setelah Ditemukan
Ia kemudian membeberkan sejumlah kejanggalan yang dirasakannya atas penetapan kematian anaknya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Suwandi, ayah dari almarhum Yodi Prabowo, akhirnya angkat bicara soal hasil penyelidikan pihak kepolisian bahwa putranya disebut tewas karena depresi bunuh diri.
Suwandi lantas meberikan pengakuan bahwa tidak percaya Yodi Prabowo melakukan bunuh diri.
Sejumlah kejanggalan pun dibeberkan Suwandi atas penetapan kematian anaknya.
• Hasil Autopsi Yodi Prabowo Konsumsi Narkoba Sebelum Bunuh Diri, Suci Fitri Terima Pesan Terakhirnya
• Dokter Forensik Tepis Keraguan Keluarga, Jelaskan Banyaknya Tusukan yang buat Yodi Prabowo Meninggal
• 7 Temuan Polisi Terkait Kematian Yodi Prabowo, Beli Pisau, Positif Amfetamin dan Diduga Bunuh Diri
"Saya terus terang sebagai orang tua kecewa dengan kesimpulan itu karena nggak mungkin anak saya bunuh diri," jelas Suwandi dilansir dari WartaKota (grup TribunJakarta).
Ada beberapa fakta yang diyakini Suwandi, anak sulungnya tidak mengakhiri hidupnya karena bunuh diri.
Pertama. tak ada satupun bercak darah yang menempel pada pakaian yang dikenakan korban pada saat ditemukan di sisi Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Kalau dia bunuh diri di TKP (Tempat Kejadian Perkara) ada tusukan empat kali, tiga kali tidak dalam yang satu dalam," tambahnya.
Suwandi menjelaskan terdapat banyak kejanggalan dalam kesimpulan atas hasil penyelidikan pihak kepolisian.
Pasalnya, ia menilai tak ada satupun bercak darah pada tubuh maupun pakaian yang dikenakan pada anaknya saat ditemukan tewas.
Ia menilai bila penyebab kematian dikarenakan bunuh diri, bakal menyisakan banyak bercak darah yang tertinggal di lokasi maupun pakaian almarhum.
"Paling enggak kalau dia menusuk pasti akan ada pendarahan, darah akan lari ke celana dan sekujur tubuh dan bajunya," ungkap Suwandi.
Lebih lanjut, Suwandi menyoroti adanya kondisi tusukan di leher Yodi Prabowo.
"Sudah gitu ada kondisi tusukan di sini (leher-red) terus kondisi anak saya ditemukan masih pakai masker, helm. Paling tidak darah ke masker, ke helm walaupun dia sudah tiga hari pasti ada bekasnya," tegasnya.
Selain itu, Suwandi tidak percaya anaknya mengalami depresi seperti yang disampaikan.

Hal tersebut dikarenakan sehari-hari anaknya masih bekerja, bahkan mengantar ibunya mencari tukang urut untuk adiknya.