Nasional Politik
Djarot S Hidayat Sindir Keras Akhyar Nasution Berkhianat ke Demokrat: Nafsu Berkuasanya Kelewatan
Menurut Djarot, langkah Akhyar Nasution yang dengan mudah berpindah partai dianggap sebuah pengkhianatan.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan, Burhanuddin Sitepu memastikan Akhyar Nasution sudah resmi menjadi kader Partai Demokrat. (yui/T R I B U N-MEDAN.com)
Respons Djarot hingga Sekjen PDIP
Djarot Syaiful Hidayat mengatahui Akhyar masih merupakan kader PDIP, karena pada pekan kemarin masih ikut rapat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP.
"Pakai seragam partai (saat itu)," ucap Djarot.
Namun, jika benar Akhyar telah pindah ke Partai Demokrat, Djarot tidak mempersoalkannya.
"Kalau memang benar sudah pindah partai, saya ucapkan selamat menempati rumah baru dan terima kasih telah keluar tanpa pamit," ucap Djarot.

Sementara, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, setiap kader harus mengikuti aturan partai, termasuk dalam kebijakan terkait rekomendasi calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2020.
Bagi yang tidak bisa berdisiplin mengikuti aturan tersebut, diperbolehkan keluar dari partai.
Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto menanggapi perkembangan Pilwalkot Medan, di mana kader partai itu yang juga petahana, Akhyar Nasution, digadang-gadang maju dari PKS dan Partai Demokrat.
Sedangkan PDIP, walau belum diumumkan, sudah mengarahkan dukungan kepada Bobby Nasution.
"Jadi pertama bahwa seluruh kader partai itu punya disiplin terhadap aturan main, regulasi, dan juga kami jalankan demokrasi yang dipimpin oleh ideologi."
"Ketika Ibu Ketua Umum telah mengambil keputusan terhadap calon kepala daerah, maka disiplin yang diterapkan di PDIP."
"Dan itu jadi kultur demokrasi yang dibangun di PDIP yang wajib taat asas."
"Yang tidak taat kami persilakan untuk keluar," kata Hasto Kristiyanto saat konferensi pers virtual, Rabu (22/7/2020).
Hasto Kristiyanto memaparkan, dalam mempertimbangkan bakal calon kepala daerah, PDIP melihat banyak aspek.
