Update Virus Corona Dunia
Sebut Vaksin COVID-19 Baru Bisa Digunakan Tahun 2021, WHO: 'Bukan untuk Orang kaya & Orang Miskin'
Banyak negara bersama perusahaan farmasi berlomba-lomba untuk segera melahirkan vaksin yang bisa meredakan wabah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Di tengah penyebaran virus corona atau Covid-19 yang kini telah melanda dunia.
Upaya mendapatkan vaksin untuk melawan virus yang dinyatakan sebagai pandemi ini masih terus berlangsung.
Menurut informasi yang ada, hingga saat ini, sejumlah penelitian terkait vaksin virus corona sudah menunjukkan hasil yang cukup positif.
Banyak negara bersama perusahaan farmasi berlomba-lomba untuk segera melahirkan vaksin yang bisa meredakan wabah.
Meskipun demikian, pakar dari WHO menyatakan masyarakat tidak bisa berekspektasi bahwa vaksin bisa digunakan dalam waktu dekat.

Kepala program darurat WHO, Dr. Mike Ryan, meyakinkan kalau saat ini WHO sedang bekerja untuk memastikan distribusi vaksin yang adil dan merata.
Dr. Ryan juga meyakinkan kepada publik bahwa sejauh ini semua penelitian menunjukkan kemajuan yang luar biasa, tanpa ada kegagalan dan menunjukkan respons imun yang baik.
Di sisi lain, ia meminta masyarakat dunia untuk lebih bersabar karena penggunaan vaksin pertama mungkin baru bisa terjadi pada awal tahun depan.
"Secara realistis penggunaan vaksin perdana baru bisa terjadi di awal tahun depan sebelum semua orang bisa mendapatkannya," ungkap Dr. Ryan seperti dikutip dari Channel News Asia.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa saat ini WHO tetap berusaha semaksimal mungkin agar semua masyarakat bisa mendapatkan akses menuju vaksin dengan mudah.
WHO sebagai induk organisasi kesehatan dunia juga terus memantau puluhan penelitian di seluruh dunia terkait vaksin corona yang saat ini sedang berlangsung.
Saat ini banyak penelitian yang sudah memasuki fase 3 di mana calon vaksin mulai diuji pada sampel manusia.

"Kita harus adil tentang ini, karena ini adalah kebutuhan global. Vaksin untuk pandemi ini bukan untuk orang kaya, bukan untuk orang miskin, tapi itu untuk semua orang," tambah Dr. Ryan.
Sebelumnya, pada Selasa (21/7/2020) kemarin, WHO telah mengumumkan data 24 lembaga peneliti vaksin corona yang sudah sampai pada tahap evaluasi uji klinis.
Dari 24 pengembang vaksin tersebut ada empat calon vaksin virus corona yang masuk fase 3 tahapan uji coba klinis.