Tomohon
Pemerintah Tomohon, Mulai Pulihkan Sektor Wisata di Era New Normal
Kota Tomohon menjadi salah satu daerah di Sulawesi Utara yang mempunyai segudang destinasi wisata.
Penulis: Hesly Marentek | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON-Kota Tomohon menjadi salah satu daerah di Sulawesi Utara yang mempunyai segudang destinasi wisata.
Untuk itu, dalam kembali menguatkan potensi wisata yang ada, sejumlah strategi sudah disiapkan Pemerintah Kota Tomohon.
Hal ini sebagaimana dijelaskan Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon Masna Pioh dalan acara Webinar bersama Tribun Manado melalui Video Conference.
Tampil sebagai Narasumber, Masna memaparkan sejumlah strategi yang sudah siapkan, terlebih sebagai salah satu upaya pemulihan ekonomi.
Perekonomian di tengah pandemi bagaikan gas dan rem, sehingga semua harus berjalan seimbang antara ekonomi dan kesehatan.
"Artinya kita membuka pariwisata, namun wajib memperhatikan penerapan protokol kesehatan. Nah kemarin kita sudah rapat bersama para pengelola pariwisata, serta melakukan peninjauan langsung dengan membagikan panduan berupa apa saja yang wajib dipenuhi pengelola destinasi wisata," jelas Masna.
"Selasa kemarin kami sudah rapat untuk melakukan kajian sekaligus penelaan dan akhirnya disetujui untuk pembukaan destinasi wisata. Karena saat ini ada sebagian besar pengelola destinasi wisata sudah sangat menjalankan panduan protokol kesehatan," sambungnya.
Dalam panduan tersebut, dipaparkan Masna terdapat beberapa poin yaitu dari pembatasan kapasitas pengunjung, jam operasional, disiapkan tempat cuci tangan, pengunjung wajib gunakan masker dan harus melalui tes suhu tubuh.
Kemudian juga disarankan untuk pembayaran melalui transaksi non tunai, namun akan disesuaikan dengan keadaan nanti.
Sedangkan untuk petugas, harus menggunakan APD standar.
Kemudian ditiap destinasi akan dibentuk tim khusus untuk pemantauan, namun tidak boleh dicapur dengan operasional manejer.
"Harus ada dua atau tiga orang yang disiapkan pihak pengelola unuk bertugas memantau, mengawasi hingga menegur pengunjung yang ada. Apabila memang datang dan melanggar sebagaimana panduan. Sebab jika pengunjung melanggar pihak pengelola juga bakalan kena," terangnya.
Untuk itu, dia mengharapkan bagi pengelola destinasi agar memperhatikan persyaratan yang diminta.
"Karena itu juga kan untuk keselamatan dan kenyamanan. Apalagi kan bicara pariwisata alasan utama para pengunjung datang yaitu faktor keamanan dan kenyamanan," tukas Masna.
Turut ditambahkan Masna, dalam pembukaan destinasi wisata, Pemkot Tomohon turut melaporkan ke Pemerintah Sulut.
Hal tersebut sebagai langkah koordinasi bersama pihak Pemprov.
"Tetap kami koordinasi dengan melaporkan destinasi wisata apa saja yang dibuka," kata Masna.
Adapun untuk target menurut Masna masih sebatas wisatawan lokal sekitaran Sulut ataupun sedikit dari wisatawan nasional.
Sedangkan adanya kehadiran wisatawan dari mancanegara belum masuk dalam target.
"Kita realistis saja targetnya duluh. Sehingga kami masih targetkan pengunjung lokal ataupun nasional lah. Sedangkan adanya wisatawan mancanegara tahun ini belum ditargetkan," pungkasnya.