Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Najib Razak Minta Mahathir Mohamad Berhenti Menyalahkan Dirinya: Jujurlah, Akui Rencanamu

Najib Razak menuduh Tun Dr Mahathir atau lebih dikenal Dr M telah berbohong tentang alasan pengunduran dirinya yang terakhir

Editor: Finneke Wolajan
Bernama/Channel news Asia
Najib Razak (Kanan) dan Mahathir Mohamad 

Dr Mahathir dikatakan Najib mulai menyalahkan banyak orang setelah Raja Malaysia mengumumkan bahwa yang menjadi PM Malaysia selanjutnya adalah Muhyiddin Yassin dan bukan dirinya (Dr M).

Dia juga mengutip alasan lain tentang mengapa Dr Mahathir mengambil tindakan, menunjukkan kekhawatirannya atas kekalahan PH sebanyak 5 kali di pemilu Malaysia.

"Itulah sebabnya dia (Dr Mahathir) mengindikasikan bahwa dia ingin menjadi perdana menteri untuk pemerintah yang bersatu di mana dia dapat memilih anggota parlemen mana yang dia suka dan tidak bergantung pada keinginan masing-masing partai," tambah Najib.

Menurut Najib juga, dengan pemerintahan yang bersatu, Dr Mahathir tidak lagi khawatir tentang pengalihan kekuasaan kepada Anwar. 

Mahathir tidak akan lagi dikendalikan oleh DAP dan PKR dan tidak lagi perlu khawatir akan kehilangan Barisan Nasional atau Mufakat Nasional karena mereka akan menjadi bagian dari pemerintahannya.

Najib juga menuduh bahwa semua permasalahan itu akan terselesaikan jika Dr Mahathir berhasil membentuk pemerintahan impiannya, yakni 'pemerintahan yang bersatu'.

"Namun jika dia gagal, sejak BN, PAS dan Gabungan Partai Sarawak akan menolak bekerja dengan DAP," ujar Najib.

Najib juga mengatakan dalam pernyataan yang dia tujukan kepada Mahathir, "Aku saja rencanamu. Bisa jujur kan? Kenapa terus menerus menyalahkan saya?"

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Najib ke Mahathir: Jujurlah, Akui Rencanamu, Jangan Salahkan Saya Terus..."

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved