Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona Minahasa

Pedagang Beralasan Takut Rapid Test, 2 Ruko, 25 Kios dan 85 Lapak di Pasar Langowan Ditutup

2 Ruko, 25 Kios dan 85 Lapak di Pasar Langowan ditutup Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Ir Wenny Talumewo MSi

Penulis: Andreas Ruauw | Editor: David_Kusuma
Istimewa
2 Ruko, 25 Kios dan 85 Lapak di Pasar Langowan Ditutup 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Ir Wenny Talumewo MSi juga sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setdakab Minahasa didampingi camat Langowan Timur Jeffry Mainsiouw SPt, Kepala Pasar Langowan Yani Tulangouw dan Forkopimda Langowan Timur melaksanakan penertiban bagi pedagang yang tidak mau mengikuti Rapid test, Kamis (16/7/2020).

Pemkab Minahasa bersikap tegas bagi para pedagang yang menolak untuk dilakukan rapid test.

Akibatnya, 2 Ruko, 25 Kios dan 85 Lapak di Pasar Langowan ditutup Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Ir Wenny Talumewo MSi.

Menurut Talumewo sikap tegas penertiban diikuti penutupan toko, kios dan lapak milik pedagang dilakukan pemerintah bagi yang tidak mau mengikuti rapid test.

Gadis Cantik di Tondano Ini Sambut Pengucapan Syukur Dengan Hati yang Damai

Padahal, rapid test ini dimaksud untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sehingga diharapkan masyarakat juga ikut membantu pemerintah mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

“Hari ini sejumlah 2 ruko, 25 kios, dan 85 lapak yang ditutup dan akan dievaluasi lebih lanjut,” tandas Talumewo.

Dijelaskan, kegiatan rapid test sebenarnya dilakukan agar para pedagang bisa mengetahui keadaan diri masing- masing apakah reaktif atau tidak.

“Hal ini sebenarnya sangat baik untuk diri sendiri dan juga untuk kesehatan. Hal ini kiranya bisa menjadi motivasi bagi masyarakat agar tidak takut dengan rapid test dan juga untuk memutus penyebaran Covid-19 demi keamanan dan kenyamanan bersama,” terangnya.

Begini Cara Gadis Cantik di Manado Ini Jaga Kesehatan di Era Covid-19

Selain itu, ia mengimbau kepada seluruh pedagang maupun pembeli agar terus mentaati imbauan pemerintah dengan menerapkan protokol kesehatan, mengunakan masker saat beraktivitas, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan bergizi.

“Hal ini harus diterapkan dalam aktivitas sehari-hari, agar terhindar dari pandemi Covid-19,” tutup Talumewo.

Sebelumnya, Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Minahasa melalui Dinas Kesehatan juga telah melakukan pemeriksaan Rapid Test kepada pedagang yang ada di Pasar Langowan.

Tim Satgas Gabungan Lakukan Penertiban di Pasar Tamako, Cegah Covid-19

Namun, dari 439 jumlah pedagang di Pasar Langowan, hanya 50 yang melakukan Rapid Test, dengan alasan karena takut.

"Kita sudah berikan edukasi kepada para pedagang, agar mereka melakukan rapid test. Tapi ada yang beralasan karena takut," kata Kepala Pasar (Kapas) Langowan Yani Tulangow saat dikonfirmasi

Namun begitu, Tulangow menegaskan kepada semua pedagang di Pasar Langowan wajib melakukan Rapid Test.

"Jika ada yang tidak melakukan rapid test, tidak diperbolehkan berjualan atau lapaknya belum bisa dibuka," tegas Tulangow.

PPDP Door to Door Melakukan Coklit

Ia melanjutkan, tujuan Rapid Test ini untuk mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Ini juga demi kita semua, khususnya para pedagang dan pengunjung yang ada di Pasar Langowan," sebut Tulangow.

Terpisah, Camat Langowan Timur, Jeffry Masiow mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi jauh hari sebelumnya agar ikut Rapid Test

"Sudah disosialisasikan jauh hari kepada pedagang, jadi tidak ada alasan untuk tidak rapid test. Karena kalau tidak di rapid test, mereka tidak bisa berjualan di Pasar Langowan," tegas Masiow.

Anggota DPRD Bitung Temukan Banyak Sampah Berserakan, Kepala Dinas Enggan Beri Keterangan

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved